2 Anggota polisi, yakni Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana tewas setelah ditembak orang tidak dikenal di Pondok Aren. Keduanya adalah anggota polisi ketiga dan keempat yang tewas ditembak dalam 1 bulan terakhir. Polisi sempat mengejar 2 pengendara sepeda motor yang dicurigai sebagai pelaku penembakan. Tim Densus 88 juga melakukan pengejaran ke sejumlah lokasi di Sukmajaya, Depok.
Polisi melakukan blokade di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, tidak lama setelah penembakan 2 anggota Polsek Pondok Aren. Seperti diberitakan Liputan 6 SCTV, Sabtu (17/8/2013), di tengah blokade, 2 pengendara sepeda motor kabur dan membuang sebuah tas saat dihentikan polisi. Mereka berhasil melarikan diri. Tas yang dibuang ternyata berisi senjata tajam seperti seperti golok, linggis, dan pisau.
Kus ditembak di kepala saat berpatroli dengan sepeda motor dan dipepet 2 orang tak dikenal. Anggota polisi lain yang akan menuju Polsek Pondok Aren melihat kejadian tersebut dan langsung mengejar pelaku. Namun mobil yang dikendarai Bripka Maulana mengalami kecelakaan. Di saat itulah pelaku menembak maulana.
Penemabakan ini menambah panjang daftar polisi yang menjadi korban penembakan dalam 1 bulan terakhir. Pada 7 Agustus lalu, Aiptu Dwiyanto ditembak dalam perjalanan menuju masjid di kawasan Cilandak. Di Jalan Otista Raya, Ciputat, 2 orang dengan sepeda motor tiba-tiba memepet dan menembak Dwiyanto di bagian kepala.
Penembakan tersebut mirip dengan penembakan anggota Polantas Polsektro Gambir, Aipda Patah Saktyono yang ditembak orang tak dikenal di dada di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangsel akhir Juli silam. Diduga pelaku penembakan ini bukan kelompok kriminal biasa, karena menjadikan polisi sebagai target. (Frd)
Polisi melakukan blokade di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, tidak lama setelah penembakan 2 anggota Polsek Pondok Aren. Seperti diberitakan Liputan 6 SCTV, Sabtu (17/8/2013), di tengah blokade, 2 pengendara sepeda motor kabur dan membuang sebuah tas saat dihentikan polisi. Mereka berhasil melarikan diri. Tas yang dibuang ternyata berisi senjata tajam seperti seperti golok, linggis, dan pisau.
Kus ditembak di kepala saat berpatroli dengan sepeda motor dan dipepet 2 orang tak dikenal. Anggota polisi lain yang akan menuju Polsek Pondok Aren melihat kejadian tersebut dan langsung mengejar pelaku. Namun mobil yang dikendarai Bripka Maulana mengalami kecelakaan. Di saat itulah pelaku menembak maulana.
Penemabakan ini menambah panjang daftar polisi yang menjadi korban penembakan dalam 1 bulan terakhir. Pada 7 Agustus lalu, Aiptu Dwiyanto ditembak dalam perjalanan menuju masjid di kawasan Cilandak. Di Jalan Otista Raya, Ciputat, 2 orang dengan sepeda motor tiba-tiba memepet dan menembak Dwiyanto di bagian kepala.
Penembakan tersebut mirip dengan penembakan anggota Polantas Polsektro Gambir, Aipda Patah Saktyono yang ditembak orang tak dikenal di dada di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangsel akhir Juli silam. Diduga pelaku penembakan ini bukan kelompok kriminal biasa, karena menjadikan polisi sebagai target. (Frd)