LPOI Desak Pemerintah Evakuasi 3.000 WNI di Suriah

Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) juga menolak adanya campur tangan asing dalam permasalahan di Suriah.

oleh Oscar Ferri diperbarui 04 Sep 2013, 17:48 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2013, 17:48 WIB
suriah-krisis-130829c.jpg
Kondisi di sejumlah Negara di Timur Tengah saat ini tengah berkecamuk. Sebut saja Mesir pascakudeta mantan Presiden Mohammed Morsi dan memanasnya konflik di Suriah.

Melihat kondisi yang menghawatirkan itu, ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menyatakan keprihatinannya. Khusus konflik di Suriah, LPOI meminta kepada seluruh kelompok yang bertikai agar bisa duduk bersama.

"Duduk bersama dan menyelesaikan permasalahan yang ada tanpa kekerasan," kata Ketua Umum LPOI Said Aqil Siroj di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu (3/9/2013).

Ormas-ormas yang tergabung dalam LPOI, yakni PBNU, Persatuan Islam (Persis), Al-Irsyad Al-Islamiyah, Mathlaul Anwar, Ittihadiyah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ikatan Da'I Indonesia (Ikadi), Azzikra, Syarikat Islam Indonesia, Al-Wasliyah, dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti).

Lebih jauh Said Aqil mengatakan, LPOI juga menolak adanya campur tangan asing dalam permasalahan di Suriah.

LPOI, kata Said Aqil, juga meminta kepada Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) untuk segera mengambil tindakan. Khususnya penanganan kepada WNI yang berada di sana.

"Kami minta kementerian terkait itu untuk sesegera mungkin mengevakuasi sekitar 3.000 WNI yang masih berada di Suriah," tegas Said Aqil. (Ali/Mut)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya