Update Investigasi Jeju Air: Kotak Hitam Pesawat Berhenti Merekam 4 Menit Sebelum Kecelakaan

Penyidik Korea Selatan dan AS masih menyelidiki penyebab jatuhnya Jeju Air 2216.

oleh Tim Global diperbarui 11 Jan 2025, 18:12 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2025, 18:12 WIB
Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Begini Penampakannya
Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat reruntuhan pesawat Jeju Air Boeing 737-800 di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer sebelah barat daya Seoul pada tanggal 29 Desember 2024. (JUNG YEON-JE/AFP)

Liputan6.com, Seoul - Kementerian Transportasi Korea Selatan pada Sabtu (11/1/2025) mengatakan bahwa kotak hitam yang merekam data penerbangan (FDR) dan suara kokpit (CVR) pesawat Jeju Air yang jatuh dan menewaskan 179 orang ternyata berhenti merekam empat menit sebelum kecelakaan terjadi.

Pesawat Boeing 737-800 yang terbang dari Thailand menuju Muan, Korea Selatan, pada 29 Desember 2024, membawa 181 penumpang dan awak. Saat tiba di Bandara Muan, pesawat menyentuh tanah dengan tubuh pesawat terlebih dahulu, kemudian meledak setelah menabrak penghalang beton.

"Analisis menunjukkan bahwa data dari CVR dan FDR tidak tercatat selama empat menit sebelum pesawat menabrak localizer," kata Kementerian Transportasi Korea Selatan, seperti dikutip dari VOA Indonesia.

Localizer adalah sistem navigasi yang digunakan di bandara untuk membantu pesawat dalam proses pendaratan, terutama untuk memastikan pesawat berada pada jalur yang tepat menuju landasan pacu. Dalam kasus Jeju Air, localizer dianggap sebagai faktor yang memperburuk keparahan kecelakaan.

"Penyelidikan tentang penyebab hilangnya data akan dilakukan selama proses investigasi kecelakaan yang sedang berlangsung," tambah pernyataan yang sama.

Penyidik telah mencurigai kemungkinan terjadinya tabrakan dengan burung, kerusakan pada roda pendaratan, dan penghalang di landasan pacu sebagai faktor penyebab kecelakaan pesawat.

Pilot memberi peringatan mengenai kemungkinan tabrakan dengan burung sebelum membatalkan pendaratan pertama. Namun, pesawat jatuh pada percobaan kedua ketika roda pendaratan gagal keluar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya