Liputan6.com, Sampang: Setelah menunggu selama tiga tahun sejak meletus kerusuhan antaretnis di Kalimantan Tengah, sekitar 86 ribu korban kerusuhan di Sampang, Madura, Jawa Timur, kini bisa bernapas lega. Soalnya Pemerintah Kabupaten Sampang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalteng, telah menjamin kepulangan mereka ke daerah masing-masing. Demikian informasi yang dirangkum SCTV di Sampang, baru-baru ini.
Tahap pertama, sekitar 2.500 pengungsi akan pulang secara alami. Para korban akan diberi Rp 3 juta untuk memperbaiki rumah mereka di Kalteng. Selain itu, para pengungsi juga akan mendapat ongkos Rp 500 ribu per orang agar kepulangan mereka lancar.
Kepala Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sampang, Muhammad Ruslan mengatakan, setelah tahap pertama pihaknya akan memulangkan 10 ribu pengungsi lainnya. Sebagian besar dari mereka berasal dari Kota Waringin Timur, Barito, dan Seruyan. Kalau lancar, menurut Ruslan, proses pemulangan akan tuntas akhir 2004. Diharapkan, awal 2005 sudah tak ada lagi pengungsi di Tanah Air [baca: Jumlah Pengungsi Indonesia Terbesar di Dunia].(ICH/Mohammad Khodim)
Tahap pertama, sekitar 2.500 pengungsi akan pulang secara alami. Para korban akan diberi Rp 3 juta untuk memperbaiki rumah mereka di Kalteng. Selain itu, para pengungsi juga akan mendapat ongkos Rp 500 ribu per orang agar kepulangan mereka lancar.
Kepala Kantor Dinas Sosial Kabupaten Sampang, Muhammad Ruslan mengatakan, setelah tahap pertama pihaknya akan memulangkan 10 ribu pengungsi lainnya. Sebagian besar dari mereka berasal dari Kota Waringin Timur, Barito, dan Seruyan. Kalau lancar, menurut Ruslan, proses pemulangan akan tuntas akhir 2004. Diharapkan, awal 2005 sudah tak ada lagi pengungsi di Tanah Air [baca: Jumlah Pengungsi Indonesia Terbesar di Dunia].(ICH/Mohammad Khodim)