Tak Mau Ada Lurah dan Camat Narkoba, Ahok: Ketahuan, Pecat!

Jokowi-Ahok mengumpulkan lurah dan camat se-DKI Jakarta untuk diberikan arahan agar bekerja lebih baik.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 16 Okt 2013, 16:44 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2013, 16:44 WIB
ahok-130523b.jpg
Dalam rangka setahun masa jabatannya, Jokowi-Ahok pun mengumpulkan lurah dan camat se-DKI Jakarta untuk diberikan arahan agar bekerja lebih baik. Salah satu yang dibahas adalah masalah narkoba.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok pun menegaskan, dirinya akan memecat lurah dan camat serta bawahannya bila ketahuan memakai narkoba.

"Awas, kalau terjadi lagi aparat kita narkoba, tidak tanggung-tanggung, saya pecat," tegas Ahok, di Balaikota, Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Ahok menjelaskan, saat ini ada tren masyarakat menyukai PNS yang memakai seragam. Ia menginginkan bila masyarakat melihat lurah atau camat, mereka tidak mencibir.

"Jadi kalau melihat orang pakai seragam itu, kita melindungi dan mau membantu, bukan orang yang menindas," tutur Ahok.

Wakil Lurah Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, berinisial BHW menjadi tersangka pemakai narkoba jenis sabu. Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Anwar Effendi mengatakan, penangkapan terhadap Wakil Lurah Bidara Cina ini berdasarkan informasi masyarakat yang diterima petugas.

Setelah dilakukan penelitian dan pemantauan, petugas pun langsung menangkapnya di kantor keamanan Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa 17 September kemarin.

Di lokasi penangkapan, petugas mengamankan seperangkat alat isap sabu dan mengamankan 3 gulung aluminium foil dan sabu 0,3 gram. (Tnt/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya