KSPI: Polisi Lakukan Pembiaran Bentrok Buruh Vs Ormas di Bekasi

KSPI menuntut Polri memecat Kapoklres Bekasi Kombes Pol Isnaini Ujiarto karena pembiaran tersebut.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 31 Okt 2013, 21:08 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2013, 21:08 WIB
buruh-polisi-131031c.jpg
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Saiq Iqbal mengaku kesal dengan tindakan aparat kepolisian yang melakukan pembiaran saat terjadi kericuhan dalam aksi mogok nasional para buruh di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Menurut Said, Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Pol Isnaini Ujiarto harus bertanggung jawab atas kericuhan tersebut. Dia juga mendesak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya untuk memecat Isnaini dari jabatannya.

"Kami minta Kapolres Kabupaten bekasi dicopot. Kami tunggu hingga 3x24 jam, kalau tidak kita akan tempur habis-habisan," tegas Said kepada wartawan di Kantor Lembaga Hukum Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Said mengatakan, polisi membiarkan bentrokan para buruh dengan ormas bayaran saat berunjuk rasa di Kabupaten Bekasi. Ada 17 buruh yang mengalami luka-luka akibat bentrokan, di antaranya 2 orang buruh mengalami luka tusuk.

"Polisi telah membiarkan pemukulan dan penusukan terhadap buruh yang melakukan aksi damai di Kabupaten Bekasi," tegas Said.

Untuk itu, para buruh menurutnya akan menggeruduk Mabes Polri dan Polda Metro Jaya terkait tuntutan itu. "Besok kita akan geruduk Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, kita akan tunggu 3x24 jam untuk keputusan memecat Kapolres Bekasi," ucap Said.

Seperti diberitakan sebelumnya, ormas pemuda terlibat bentrok dengan massa buruh yang sedang bersiap menggelar unjuk rasa di kawasan industri EJIP (East Jakarta Industrial Park), Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Bentrokan terjadi antara buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dengan satu ormas pemuda. (Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya