PM Belanda Penasaran Cara Jokowi Pindahkan Warga Waduk Pluit

Padahal, Jokowi dan Ahok harus menghadapi semburan kemarahan warga hingga Komnas HAM.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 21 Nov 2013, 19:46 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2013, 19:46 WIB
jokowi-kali-131119b.jpg
Tak mudah untuk meyakinkan warga bantaran Waduk Pluit di Jakarta Utara untuk pindah dari tanah negara itu. Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Wagubnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bahkan harus menghadapi semburan kemarahan warga hingga Komnas HAM.

Hal inilah yang menjadi pertanyaan bagi Perdana Menteri Belanda YM Mark Rutte ketika mengunjungi waduk terbesar di Ibukota itu. Bagaimana cara Jokowi memindahkan ribuan warga dari Waduk Pluit?

Pertanyaan ini dijawab oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang turut mendampingi Jokowi dan Rutte di Waduk Pluit. Salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat itu menuturkan, Jokowi memiliki cara tersendiri untuk memindahkan ribuan warganya dari pemukiman ilegal di bantaran waduk tersebut, yakni dengan rumah susun.

"Jokowi menyediakan berbagai perabotan seperti televisi dan perlengkapan rumah tangga. Karena itu apapun yang Jokowi bilang dengan pendekatan yang dilakukannya, orang akan nurut dengannya," kata Gita di Waduk Pluit, Jakut, Kamis (21/11/2013).

Sementara mantan Walikota Solo itu mengakui, memindahkan warga dari Waduk Pluit bukanlah perkara mudah. Dirinya kerap mendapatkan perlawanan dari warga, walaupun rumah baru yang lebih layak telah disediakan sebagai pengganti.

"Awalnya memang susah, tapi melalui pendekatan-pendekatan yang baik, akhirnya hal tersebut dapat dilakukan," pungkas Jokowi. (Ndy/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya