Banjir dan hujan deras mengakibatkan lalu lintas di jalur Pantura, Subang Jawa Barat terganggu. Jalan yang tergenang serta jalan amblas membuat lalu lintas di jalur Pamanukan terhambat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (21/1/2014), jalan ambles di Desa Simpang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menjadi penyebab kepadatan lalu lintas di jalur Pantura.
Hujan yang mengguyur kawasan ini secara terus-menerus, mengakibatkan gorong-gorong yang ada di bawah jalan tidak bisa menampung debit air. Sehingga, pagi tadi jalan di Desa Simpang, Kabupaten Subang runtuh.
Kerusakan tersebut mengakibatkan jalur dari arah Subang ke Jakarta terganggu. Kendaraan hanya bisa melaju satu per satu dengan pelan dan ekstra hati-hati.
Untuk mengurai kepadatan di jalur ini, polisi lalu lintas setempat siang tadi telah menerapkan sistem 2 arah atau contraflow dan sistem buka tutup.
Selain akibat jalanan ambles di Desa Simpang, Kabupaten Subang, kepadatan juga terjadi akibat banjir yang merendam kawasan flyover Pamanukan. Hanya 1 jalur yang bisa digunakan, karena jalur lainnya masih terendam banjir. Akibatnya, kepadatan kendaraan yang mengarah ke Jawa Barat dan Jawa Tengah mengular hingga belasan kilometer.
Akibat banjir, beberapa pertokoan di kawasan ini memilih untuk tutup. Genangan air yang terjadi di jalur Pantura, Kabupaten Subang juga diakibatkan luapan air dari Sungai Cipunagara.
Baca juga:
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (21/1/2014), jalan ambles di Desa Simpang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, menjadi penyebab kepadatan lalu lintas di jalur Pantura.
Hujan yang mengguyur kawasan ini secara terus-menerus, mengakibatkan gorong-gorong yang ada di bawah jalan tidak bisa menampung debit air. Sehingga, pagi tadi jalan di Desa Simpang, Kabupaten Subang runtuh.
Kerusakan tersebut mengakibatkan jalur dari arah Subang ke Jakarta terganggu. Kendaraan hanya bisa melaju satu per satu dengan pelan dan ekstra hati-hati.
Untuk mengurai kepadatan di jalur ini, polisi lalu lintas setempat siang tadi telah menerapkan sistem 2 arah atau contraflow dan sistem buka tutup.
Selain akibat jalanan ambles di Desa Simpang, Kabupaten Subang, kepadatan juga terjadi akibat banjir yang merendam kawasan flyover Pamanukan. Hanya 1 jalur yang bisa digunakan, karena jalur lainnya masih terendam banjir. Akibatnya, kepadatan kendaraan yang mengarah ke Jawa Barat dan Jawa Tengah mengular hingga belasan kilometer.
Akibat banjir, beberapa pertokoan di kawasan ini memilih untuk tutup. Genangan air yang terjadi di jalur Pantura, Kabupaten Subang juga diakibatkan luapan air dari Sungai Cipunagara.
Baca juga: