Banjir yang sempat surut di Kampung Pulo, Jakarta Timur, sejak subuh tadi kembali naik hingga ketinggian 2 meter. Warga pun mengeluh karena rumah mereka yang sempat dibersihkan kembali terendam banjir.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (27/1/2014), selain lelah membersihkan rumah berulang kali akibat banjir datang dan pergi selama dua pekan terakhir, warga juga mengeluh. Mereka banyak kehilangan barang-barang yang hanyut terbawa banjir.
Banyak rumah rusak. Banyak pula warga yang kehilangan mata pencaharian. Banjir juga membuat warga, terutama wanita dan anak-anak harus bertahan di tempat pengungsian.
Sementara di Depok, Jawa Barat, puluhan anggota TNI membersihkan Kali Krukut dari sampah sebagai langkah antisipasi terhadap banjir. Ranting pohon yang berada di tepi Kali Krukut juga dipotong karena mengganggu aliran sungai.
Pembersihan kali juga dibantu warga Pancoran Mas, Depok. Sebelumnya, banjir merendam puluhan rumah di daerah dekat Kali Krukut ini. (Ans/Sss)
Baca juga:
2 Pekan Terendam Banjir, Siswa SDN 05 Bidaracina Kembali Sekolah
Kampung Pulo Kebanjiran Lagi
[VIDEO] Bencana Alam Terus Ancam Indonesia
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (27/1/2014), selain lelah membersihkan rumah berulang kali akibat banjir datang dan pergi selama dua pekan terakhir, warga juga mengeluh. Mereka banyak kehilangan barang-barang yang hanyut terbawa banjir.
Banyak rumah rusak. Banyak pula warga yang kehilangan mata pencaharian. Banjir juga membuat warga, terutama wanita dan anak-anak harus bertahan di tempat pengungsian.
Sementara di Depok, Jawa Barat, puluhan anggota TNI membersihkan Kali Krukut dari sampah sebagai langkah antisipasi terhadap banjir. Ranting pohon yang berada di tepi Kali Krukut juga dipotong karena mengganggu aliran sungai.
Pembersihan kali juga dibantu warga Pancoran Mas, Depok. Sebelumnya, banjir merendam puluhan rumah di daerah dekat Kali Krukut ini. (Ans/Sss)
Baca juga:
2 Pekan Terendam Banjir, Siswa SDN 05 Bidaracina Kembali Sekolah
Kampung Pulo Kebanjiran Lagi
[VIDEO] Bencana Alam Terus Ancam Indonesia