Pelatih Golf Rudi Akui Suaranya di Rekaman, Meris: Itu Fitnah

Devi Ardi juga mengakui, kenal dengan Meris, putri dari Marihad Simbolon, Presiden PT KPI.

oleh Oscar Ferri diperbarui 11 Feb 2014, 16:45 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2014, 16:45 WIB
deviardi-140211c.jpg
Dalam sidang dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan pelatih golfnya, Devi Ardi, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman percakapan telepon antara Devi Ardi dan saksi Artha Meris Simbolon.

Rekaman itu diputar lantaran Meris --Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI) dan Direktur Utama PT Surya Parna Niaga-- membantah telah memberikan sejumlah uang kepada Rudi. Saat ditanya majelis hakim, Ardi mengakui jika itu suara dirinya yang berbicara dengan Meris di telepon.

"Itu suara saya dengan Ibu Meris, Yang Mulia," kata Ardi kepada majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Devi Ardi juga mengakui, kenal dengan Meris, putri dari Presiden PT KPI Marihad Simbolon. "Saya kenal, Yang Mulia," ucap Ardi.

Meris yang dihadirkan sebagai saksi itu langsung membantah pernyataan Ardi. Menurut Meris, suara perempuan dalam rekaman telepon yang diputar jaksa bukan suaranya.

"Saya bisa katakan itu fitnah, saya tidak kenal, itu bukan suara saya," tampik Meris.

Berikut rekaman sadapan yang diputarkan Jaksa KPK saat persidangan dugaan suap SKK Migas di Pengadilan Tipikor. Rekaman itu diduga kuat suara Devi Ardi dan Artha Meris:

Ardi (A): Halo!
Meris (M): Halo, malam, Bang.
A: Gimana Meris? Apa kabar?
M: Baik, Bang. Gimana, Bang? Ada arahan, Bang?
A: Abang disuruh telepon Meris sama Bapak tadi malam.
M: Iya, Bang. Tapi, aku koordinasinya sama Abang hari apa ya Bang baiknya Bang?
A: Abang ikut ajalah.
M: Oh I see, Bang. Baik, Bang. Oke, Bang. Gapapa ya, Bang? Maaf ya, Bang.
A: Gapapa, hari apa?
M: Tapi sudah buka puasa, Bang?
A: Sudah itu. Kemarin ketemu Popy sudah. Perkembangannya bagus, luar biasalah.
M: Oh gitu, Bang. Izin ya, Bang. Ya kalau boleh dibilang ke Pak Rudi, Bang. Maksimalkanlah yang 1,7 lagi. Negosiasinya ke KPA, gitu ya Bang ya.
A: Kemarin Popy sudah maksimal, kita juga sudah maksimal. Teknisnya biar Popy. Biar jangan banyak campur tangan. Teknisnya biar Popy.
M: Biar negosiasinya itu bisa turun 5 dolar di KPA-nya. Soalnya sekarang masih 2,6 kan. Kalau turun sudah turun, sudah final kan.
D: Abang kawal terus.
M: Abang besok bisa ketemu kita siang apa ya, Bang?
D: Abang ikut di mana aja.
M: Aku koordinasi sama Abang siang ya, baru pertama buka puasa, jadi tadi sama karyawan, Bang. Maaf ya, Bang.
D: Gapapa, bagus itu bagus.
M: Izin, Bang.
D: Yang penting Meris sehat selalu, Bapak sehat selalu, semua sehat selalu.
M: Pokoknya kalau udah ditelepon sama Abang Ardi, sudah 86 artinya nih.
D: Siap, siap, oke.
M: Yoo salam buat Pak Rudi, Bang. Take care, Bang...

(Mvi/Sss)

Baca juga:

Tak Akui Rekaman Suara, Saksi Suap SKK Migas Ditegur Hakim
Obrolan dengan Pelatih Golf Rudi Diputar, Saksi: Mirip Suara Saya
Bos Kernel Oil Akui Beri Parsel Lebaran ke Rudi Rubiandini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya