Liputan6.com, Jakarta Kopi menjadi salah satu minuman favorit bagi hampir sebagian orang. Namun, beberapa orang yang memiliki penyakit khusus, cenderung lebih berhati-hati karena takut menyebabkan efek tertentu pada penyakitnya. Padahal di samping itu, minum kopi ternyata bisa bermanfaat.
Menurut tinjauan data diet dari tiga studi utama menggunakan alat analitik dari American Heart Association menunjukkan, secangkir kopi tawar dianggap dapat membantu seseorang menurunkan risiko gagal jantung jangka panjang.
Advertisement
Baca Juga
Orang yang minum kopi tawar dapat menurunkan risiko penyakit tersebut antara 5 hingga 12 persen. Hal itu tentu bermanfaat jika dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi kopi.
Advertisement
Sekilas mengenai gagal jantung, penyakit tersebut bisa terjadi ketika jantung melemah sehingga gagal memasok darah yang cukup ke sel-sel tubuh untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.
Penderitanya dapat mudah lelah dan sesak napas yang kemudian menyebabkan sulit berjalan, menaiki tangga dan menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Ketiga penelitian ini menunjukkan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko gagal jantung. Selain itu, sebenarnya kopi juga baik dan sehat dikonsumsi jika tanpa gula tambahan dan produk susu berlemak tinggi, seperti krim,” kata Penny Kris-Etherton, Mantan Ketua Amarican Heart Association, seperti mengutip laman CNN, Senin (15/02/2021).
Analisis data
Studi dalam jurnal AHA Circulation: Heart Failure yang sudah dipublikasikan telah menganalisis laporan diet yang diberikan Framingham Heart Study.
Sebelumnya, studi itu sudah dilakukan pada 1948 yang melibatkan lebih dari 5.000 orang tanpa penyakit jantung.
Di samping itu, ada pula sebuah penelitian baru menggunakan alat analitik mutakhir dari AHA’s Precision Medicine Platform yang membandingkan data Framingham dengan Risiko Aterosklerosis dalam studi komunitas, longitudinal, multisite, birasial, dan kesehatan kardiovaskular selama sepuluh tahun. Secara keseluruhan, penelitian tersebut memberi informasi tentang makanan pada lebih dari 21.000 orang dewasa di Amerika.
Tanpa Gula dan Susu Tambahan
Dari hasil analisis tersebut, peminum kopi dinilai dapat menurunkan risiko gagal jantung antara 5 hingga 12 persen jika mengonsumsi secangkir kopi setiap harinya.
Dalam Studi Risiko Aterosklerosis dalam Komunitas menunjukkan bahwa risiko gagal jantung akan tetap sama ketika seseorang tidak mengonsumsi kopi. Akan tetapi, ketika seseorang minum secangkir kopi, risikonya bisa menurun hingga 30 persen.
“Hubungan antara kafein dengan pengurangan risiko gagal jantung sangat mengejutkan,” ujar David Kao, Direktur Medis dari Colorado Center for Personalised Medicine di University of Colorado School of Medicine di Aurora.
Kao menambahkan, kopi dan kafein sering dianggap buruk oleh masyarakat, terlebih bagi penderita jantung, tekanan darah tinggi, dan lainnya.
Perlu diingat, penelitian tersebut dilakukan dan terbukti mengurangi risiko gagal jantung jika mengonsumsi kopi hitam tanpa gula atau susu tambahan. Ketika Anda menambahkan gula atau susu, itu sudah beda lagi. Minuman tersebut justru berisiko terhadap kesehatan jantung.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement