Jangan Panik Ketika Bayi Cegukan, Begini Cara Mengatasinya

Dalam hal ini, bayi yang lahir prematur lebih rentan mengalami cegukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2022, 14:48 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 14:46 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi. (Photo by Yan Ots on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Selain orang dewasa, cegukan juga bisa terjadi pada seorang bayi yang bahkan ketika baru dilahirkan. Namun, orang tua tidak perlu panik karena cegukan yang dialami oleh bayi ini wajar saja terjadi dan tidak berbahaya.

Salah satu alasan seorang bayi baru lahir mengalami cegukan adalah ketika diafragma bayi merasa “geli” karena beberapa hal, seperti menelan tiba-tiba atau pernapasan tidak teratur, pita suara kemudian menutup dengan cepat dan menciptakan bunyi "hik!" yang khas.

“Pada bayi, saraf yang mengontrol diafragma masih berkembang. Saya suka membicarakannya dengan orang tua, karena cegukan adalah salah satu dari banyak contoh di mana Anda benar-benar dapat melihat otak dan sumsum tulang belakang bayi berkembang pesat dari luar,” jelas seorang dokter anak dan ibu yang berbasis di New York City Kelly Fradin seperti melansir Forbes, Rabu (23/2/2022).

Fakta lainnya, sebuah penelitian tahun 2019 yang dipimpin oleh University College London dan diterbitkan di Clinical Neurophysiology menemukan, cegukan pada bayi baru lahir mungkin berperan dalam perkembangan otak yang sehat.

 

 


Bayi Prematur Lebih Rentan Cegukan

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi. (Photo by Tuva Mathilde Løland on Unsplash)

Dalam hal ini, bayi yang lahir prematur lebih rentan mengalami cegukan. Mereka bisa menghabiskan waktu sekitar 15 menit dalam sehari untuk cegukan.

Cegukan sering terjadi ketika bayi lahir secara prematur. Sebab, bayi tersebut mengalami kesulitan mengoordinasikan pernapasan dan menelan, kata Ann Anderson Berry, seorang ahli neonatologi di University of Nebraska Medical Center.

“Bayi prematur yang mulai cegukan saat mencoba menyusu hampir tidak pernah bisa menyelesaikannya dengan baik—terlepas mengonsumsi ASI atau susu di dalam botol,” katanya.

 


Cara Mengatasi Cegukan Bayi

Sebagai informasi, istilah medis untuk cegukan adalah singultus. Meskipun cegukan ini tidak berbahaya, tetapi jika bayi tidak merasa nyaman, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk mengatasinya.

1. Memosisikan bayi secara tegak hingga besendawa jika diperlukan dan menepuk-nepuk area punggung bayi dengan lembut

2. Memberikan dot atau sesuatu yang dapat diisap

3. Memberikan gripe water

4. Membiarkannya terjadi karena lambat laun akan berlalu

Sekali lagi, cegukan adalah kejadian refleks dan tidak ada obatnya. Apalagi bagi bayi, cara mengatasinya tentu berbeda dari orang dewasa. Sangat tidak efektif bila bayi harus menahan nafas ketika sedang cegukan layaknya orang dewasa.

Namun, bila tidak kunjung reda, Anda bisa mengonsultasikannya lebih lanjut kepada dokter.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya