Liputan6.com, Jakarta PT Semen Gresik berkomitmen mendukung pengembangan lingkungan dan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar perusahaan.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan melakukan pemberdayaan kepada para petani sanggem di enam desa sekitar operasional pabrik Rembang melalui program Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP) yang dimulai sejak November 2021. Program SGSP ini Semen Gresik memberikan fasilitas lahan milik Semen Gresik seluas 119,25 ha untuk dikelola petani.
Semen Gresik juga memiliki fasilitas edupark seluas 1,6 ha yang bisa dimanfaatkan para petani untuk belajar. Edupark berkonsep pertanian dan peternakan terpadu terdapat aneka hewan ternak, ikan hingga ragam sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, selada, kacang panjang, terong hingga sereh yang telah dimanfaatkan baik dikonsumsi sendiri maupun dijual.
Edupark yang merupakan bagian dari progam Perkebunan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Terpadu (P4T) PT Semen Gresik, diproyeksikan mampu membangun kemandirian pangan, energi dan ekonomi warga sekitar perusahaan.
Progam edupark ini multimanfaat, hasil dari tanaman maupun hewan ternak yang dikelola bisa memenuhi konsumsi harian warga maupun untuk menambah PAD (pendapatan asli daerah) desa melalui BUMDes
Aktivitas operasional Semen Gresik telah menciptakan dampak bagi desa-desa sekitar seperti Timbrangan, Kajar, Tegaldowo, Pasucen, Kadiwono dan Ngampel, Kabupaten Blora.