Kopi Dapat Jadi Bahan Bakar Alternatif?

Sepuluh kilogram bubuk kopi dapat dikonversi menjadi dua liter biofuel.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 20 Jun 2014, 11:19 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2014, 11:19 WIB
Kopi Dapat Jadi Bahan Bakar Alternatif?
Sepuluh kilogram bubuk kopi dapat dikonversi menjadi dua liter biofuel.

Liputan6.com, Canberra - Para ilmuan menemukan bukti bila limbah kopi dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar yang layak untuk mobil. Temuan ini dihasilkan dari sebuah studi yang dilakukan University of Bath yang mengolah limbah kopi yang berasal dari sejumlah wilayah dan varietas yang berbeda dapat dipakai untuk menghasilkan biofuel.

Melansir laman Caradvice, Jumat (20/6/2014), penemuan ini tidak sepenuhnya baru, sebab pada tahun 2011 lalu sebuah mobil dapat memecahkan rekor kecepatan dunia dengan menggunakan kopi sebagai sumber tenaganya.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan di Inggris seperti Beanergi menggunakan penghangat di kantor atau rumah yang memakai bahan dari ampas kopi yang mereka kumpulkan dari warung kopi yang ada di London. Ampas kopi tersebut diolah menjadi pelet yang digunakan sebagai sumber energi untuk penghangat ruangan.

Selama bertahun-tahun para ilmuan telah bekerja pada cara untuk mengubah bahan organik menjadi biofuel. Ketimbang ampas kopi hanya berakhir pada pembuangan sampah, para ilmuan lantas mengolahnya menjadi sumber bahan bakar berkelanjutan.

Para peneliti dari University Centre for Sustainable Technologies yang terbiasa meneliti teknologi berkelanjutan mampu mengubah 10 kilogram bubuk kopi menjadi dua liter biofuel. Penemuan ini berguna untuk para pemilik warung kopi yang dapat memanfaatkan limbah mereka sendiri untuk bahan bakar kendaraan operasional.

Sayangnya pada saat ini langkah komersialisasi dari proses konversi kopi menjadi sumber energi ini masih sangat jauh dan membutuhkan banyak proses. Apalagi jumlah ampas yang dibutuhkan untuk bahan bakar masih sangat besar. (Ysp/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya