Ingin Layanan Maksimal di Bengkel? Datang Siang Hari

Pemilik kendaraan yang datang untuk servis di pagi hari yang menyebabkan area servis menjadi jauh lebih sibuk di waktu tersebut.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 21 Nov 2014, 19:09 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2014, 19:09 WIB
Toyota Jadi ATPM Dengan Pelayanan Terbaik Pada Konsumen
Penghargaan yang diterima Toyota dinilai dari tiga faktor pendukung yaitu service advisor, service facility, dan service quality.

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini, mitos yang berlaku adalah para pengguna kendaraan bermotor biasanya membawa kendaraannya ke bengkel resmi pada pagi hari.

Alasannya? Tentu ingin mendapat antrian terlebih dahulu. Rupanya, kondisi ini berdampak pada tingkat kepuasan pelanggan yang rendah.

Dikatakan Rajeev Nair, Direktur J.D. Power Asia Pasifik, kondisi dimana banyaknya kendaraan yang antri untuk servis di pagi hari membuat sumber daya yang dimiliki diler menjadi jauh lebih sibuk dan mencapai puncaknya saat pagi.

Sebagian besar pelanggan di Indonesia membawa kendaraan mereka untuk servis di pagi hari dan menyebabkan area servis menjadi jauh lebih sibuk. Ketika area servis sibuk, semua membutuhkan waktu lebih lama, paparnya ketika serah terima penghargaan CSI Study 2014, yang ditulis Jumat (21/11/2014).

Lebih lanjut, Nair memaparkan jika proses yang lebih lama di tempat servis ini rupanya turut berpengaruh terhadap rendahnya tingkat kepuasan pelanggan.

Dari studi yang dilakukan, angka kepuasan pemilik kendaraan yang datang sebelum jam 10 pagi lebih rendah ketimbang pelanggan yang datang untuk servis setelah jam 12 siang.

Studi ini menemukan bahwa kepuasan di kalangan pelanggan yang membawa kendaraan mereka untuk servis setelah jam 12 siang mencapai poin rata-rata sebesar 774. Angka tersebut tentu lebih tinggi ketimbang pelanggan yang membawa kendaraan mereka sebelum jam 10 pagi dengan poin rata-rata sebesar 764 poin.

"Diler diharapkan berupaya untuk mengelola sumber daya mereka pada periode kepadatan puncak dengan menganjurkan pelanggannya untuk berkunjung di luar periode kepadatan puncak tersebut. Hal ini tentu turut berpengaruh terhadap meningkatnya kepuasan pelanggan," paparnya.

Sebagai penutup, Nair berpesan kepada para ATPM di indonesia agar mempertimbangkan waktu operasional layanan purna jual mereka. Hal ini guna menyesuaikan volume servis kendaraan yang terus bertumbuh. (Ysp/Des)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya