Kaleidoskop Otomotif Juli: Penjualan Mobil Nasional Jeblok

Gonjang ganjing saat pemilihan presiden di bulan Juli 2014 berdampak pada turunnya angka penjualan kendaraan secara nasional.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 24 Des 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2014, 18:00 WIB
Banyak Model Baru Bikin Stok Mobil Menumpuk
Penjualan mobil secara wholesales tercatat sebanyak 329 ribu unit sepanjang Januari hingga Maret tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Juli 2014, seluruh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di Indonesia harus menerima kabar kurang menggembirakan. Pemicunya, penjualan mobil mereka di bulan Juli berada di posisi terendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Turunnya angka penjualan mobil secara nasional ini disebabkan karena gonjang-ganjing saat pemilihan presiden kala itu. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ‎mencatat, penjualan mobil hanya mencapai 91.393 unit, turun dari bulan sebelumnya dengan 110.560 unit.

Menurut data PT Astra International, Toyota hanya menjual sebanyak 28.780 unit di bulan Juli 2014. Jumlah tersebut melorot dari bulan Juni yang ada di angka 38.198 unit.

Penjualan dari pabrik ke diler (wholesale) PT Honda Prospect Motor (HPM) mengalami penurunan yang cukup signifikan pada Juli 2014. Dibandingkan angka penjualan sebesar 17.215 unit yang ditorehkan HPM pada bulan sebelumnya, penjualan mobil Honda pada Juli 2014 hanya mencapai 12.984 unit.

Dampak pemilu juga ikut dirasakan oleh pabrikan otomotif pendatang baru. Abarth contohnya, penjualan ikon mobil Italia ini di Indonesia pada periode yang sama baru mencapai 30 persen dari target yang ditetapkan prinsipal.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya