Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin kembali menyebut bahwa General Motors (GM) bersama mitranya SAIC Motor Corp telah meminta restu untuk membangun sebuah fasilitas produksi di Karawang, Jawa Barat.
Saat ini, menurut Saleh, GM dan SAIC masih melakukan pembebasan lahan untuk pabrik yang direncanakan beroperasi pada 2017.
"GM ada partner dengan pabrikan dari Tiongkok (SAIC) untuk produksi Wuling," kata Saleh, di Jakarta, yang ditulis Selasa (3/2/2015).
Setidaknya, ungkap Saleh, GM dan SAIC mengucurkan dana sebesar US$ 700 juta untuk membuat pabrika yang memproduksi 150 ribu unit kendaraan. Ia menambahkan, mobil yang diproduksi pabrik tersebut berjenis MPV
"Saya belum tahu sasaran Wuling apa. Waktu itu mereka sampaikan wuling ketemu saya, mereka mau masuk MPV. Nanti kita lihat. Pasar mereka kesitu. Kalau itu bisa bersaing," imbuh dia.
Memang, sejak rencana penutupan pabrik GM di Bekasi, kabar mengenai kehadiran Wuling terus bergulir. Sebab, kehadiran LMPV murah ini disinyalir digunakan pabrikan asal Amerika itu untuk menutup kerugian saat memasarkan Chevrolet Spin di Indonesia.
>>>Klik laman berikutnya
Next
Untuk bersaing dengan Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia, GM-SAIC menyiapkan Wuling, yang dijual di Tiongkok sekira 30 ribu yuan atau setara Rp 61 juta.
"Elemen dasar (harga dan fungsionalitas) yang benar-benar bekerja di Tiongkok, dan kami percaya di bawa kepemimpinan SGMW ini (Wuling) akan sukses di Indonesia," kata Chief GM Tiongkok, Matt Tsien, seperti dilansir dari Reuters.
Trien mengatakan, Indonesia memiliki pasar potensial untuk kendaraan MPV, yang memberikan fitur kursi tiga baris dan bisa mengakomodasi 7-8 penumpang.
Namun sayang, Tsien enggan membeberkan model Wuling apa yang bakal memanaskan pasar MPV murah dalam waktu dekat. Ia pun tak bisa mengungkapkan kisaran harga untuk mobil anyar GM dan SAIC di Tanah Air.
(Gst)
Advertisement