Liputan6.com, Jakarta - Soekarno, proklamator sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia terkenal sangat menyukai mobil. Selama menjabat, ia diketahui memiliki beberapa mobil, baik yang sifatnya mobil kepresidenan atau mobil pribadi.
Dari sekian banyak mobil, seperti ZIL 111 Limo dan Buick-8, mungkin Chrysler Imperial adalah mobil yang paling berkesan. Bagaimana tidak, mobil ini adalah saksi bisu usaha pembunuhan Sang Proklamator yang dikenal dengan peristiwa Cikini.
Sebagaimana tesk-teks sejarah mencatat, pada Sabtu, 30 November 1957, terjadi usaha pembunuhan terhadap presiden saat menghadiri hari ulang tahun Perguruan Cikini yang merupakan sekolah anak-anaknya.
Saat bersiap pulang dengan Chrysler Imperialnya, tiba-tiba saja terdengar bunyi ledakan. Asap tebal seketika muncul. Diketahui kemudian, ledakan tersebut berasal dari granat yang dilemparkan orang untuk membunuh Soekarno.
Soekarno selamat, begitu pula dengan putra putrinya. Sayang, 9 orang meninggal dunia dan ratusan luka berat. Belakang diketahui pelempar granat tersebut adalah anggota Gerakan Anti Komunis Jakarta (GAK).
Bukan hanya korban jiwa, Chrysler Imperial yang dinaiki bung Karno pun mengalami kerusakan, di antaranya adalah spatbor kiri dan kaca belakang yang pecah. Kerusakan yang tidak seberapa kemudian membuat mobil ini dikaitkan dengan hal-hal mistis.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, kerusakan yang dialami Imperial tidak diperbaiki sampai saat ini.
Sebagai tambahan, Chrysler Imperial yang pertama kali diperkenalkan pada 1926 memang merupakan salah versi tertinggi dari lineup Chrysler di masanya. Chrysler membuat mobil ini sebagai mobil dengan prestise yang tinggi.
Mobil produksi 1938 ini memiliki kapasitas mesin 5.300 cc dengan transmisi manual 3 percepatan. Mesin tersebut semburkan tenaga sekira 130 Tk.
(rio/gst)
Chrysler Imperial, Mobil Favorit Soekarno yang Pernah Digranat
Salah satu mobil bung Karno yang paling bersejarah adalah Chrysler Imperial. Mobil ini pernah kena lemparan granat.
Diperbarui 16 Agu 2015, 05:00 WIBDiterbitkan 16 Agu 2015, 05:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
10
Berita Terbaru
Cak Lontong Diangkat Jadi Komisaris Ancol
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Trek Joging di Tiga Taman Sekitar Gedung ASEAN
Ikuti Konklaf Pemilihan Paus Baru, Kardinal Suharyo Bertolak ke Vatikan pada 4 Mei
Pemakaman Paus Fransiskus: Sederhana, Namun Bermakna di Basilika Santa Maria Maggiore
Gelapnya Jakarta Satu Jam: Aksi 'Earth Hour' untuk Bumi yang Lebih Hijau
Menbud Fadli Zon Dinobatkan sebagai Bagian Keluarga Lamaholot di Flores Timur NTT
Ganjar Sebut Hasto Kristiyanto Masih Aktif Sebagai Sekjen PDIP
Komisi VII DPR Dorong RUU Kepariwisataan Baru ke Sidang Parlemen, Ini Isinya
Pelat Besi di Kolong Tol Dekat JIS Dicuri Maling, Satu Pelaku Diringkus
4 Santri Gontor Magelang Meninggal Akibat Tembok Kolam Ambruk, Kemenag Sampaikan Duka
Ryaas Rasyid Sebut Otonomi Daerah Strategi Memakmurkan Rakyat
MBG Dinilai Jadi Pengaplikasian Sila Kelima Bagi Anak Indonesia