Pertamina: Konsumen Mulai Beralih ke Pertalite

Hal ini terlihat dengan menurunnya konsumsi premium dari 79 persen menjadi 68 persen.

oleh Rio Apinino diperbarui 21 Agu 2015, 05:18 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2015, 05:18 WIB
20150724-Pertalite-Resmi-di-luncurkan-Jakarta4
Petugas SPBU saat melayani pengemudi motor untuk menuangkan BBM jenis Pertalite di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Jumat (25/7/2015). Partalite dijual dengan harga Rp.8400 perliter. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Respons pengguna kendaraan bermotor tehadap diluncurkannya dinilai Pertalite cukup baik. Hal ini terlihat dengan menurunnya konsumsi premium dari 79 persen menjadi 68 persen.

Data ini disampaikan oleh Wianda Pusponegoro, Vice President for Corporate Communication PT Pertamina (Persero) di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di ICE BSD City, Kamis (20/8/2015).

Wianda menambahkan, sejak hadirnya pertalite, konsumsi bahan bakar naik. "Dari SPBU di pulau Jawa, konsumsi Pertalite mencapai 1 juta liter/hari. Kalau dirata-rata 3.280 liter /hari. Bahkan di SPBU besar seperti di MT Haryono mencapai 8.000 liter," katanya.

Antusiasme ini yang membuat Pertamina yakin untuk terus menghadirkan pertalite di seluruh SPBU. Menurut Wianda, sampai akhir pekan lalu hampir 400 SPBU yang menjual Pertalite.

"Pertumbuhannya rata-rata 100 SPB per minggu. Sekarang, di Jawa Barat ada 139 SPBU yang jual Pertalite, 27 SPBU di Jawa Tengah, dan 120 SPBU di Jawa Timur," tambah Wianda.

Ke depan, Pertamina menargetkan akan kembali menambahkan 50 SPBU di Jawa Barat, dan 50 di Jawa Timur. "Kami memang masih fokus ke Jawa, tapi ke depan akan terus ekspansi," tutup Wianda.

(rio/gst)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya