Pilih Mana, Lampu Halogen, LED atau HID?

Saat ini setidaknya ada tiga tipe lampu yang beredar dipasaran, yakni Halogen, light-emitting diode (LED) dan high-intensity discharge (HID)

oleh Septian Pamungkas diperbarui 29 Sep 2015, 17:33 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 17:33 WIB
Pilih Mana, Lampu Halogen, LED atau HID?
Saat ini setidaknya ada tiga tipe lampu yang beredar dipasaran, yakni Halogen, light-emitting diode (LED) dan high-intensity discharge (HID)

Liputan6.com, Jakarta - Lampu terutama headlights (lampu utama) menjadi salah satu komponen penting pada suatu kendaraan. Selain berfungsi sebagai penerangan saat berkendara di malam hari atau berada di tempat gelap, lampu juga berguna sebagai penanda kendaraan saat terjadi hujan lebat.

Saat ini setidaknya ada tiga tipe lampu yang beredar dipasaran, yakni Halogen, light-emitting diode (LED) dan high-intensity discharge (HID). Dari ketiga jenis lampu tersebut, manakah yang memiliki kemampuan lebih baik?

CV Sampurna Part Niaga (SPN) selaku distributor tunggal lampu after market Autovision mencoba memberikan gambaran mengenai keunggulan ketiga jenis lampu tersebut melalui sebuah pengujian.

Pengujian dilakukan di sebuah jalan dengan penerangan yang minim menggunakan lampu-lampu produk Autovision.

Hasilnya, lampu halogen dengan karakter warna lampu kekuningan dengan variasi pilihan warna cahaya mulai dari 3000, 3300 hingga 5.000 kelvin yang sesuai dengan standar pabrikan mobil, mampu menerangi kondisi jalan yang gelap gulita.

Sementara lampu HID yang terdiri dari pilihan tipe HID Carbon Series (5.500 kelvin), Zenith Series (3.000, 3.800, 4.300, 6.000 dan 8.000 kelvin), dan HID Tuner (pilihan kelvin sama dengan Zenith) bisa memancarkan warna putih kekuningan yang lebih pekat dengan jangkauan sinar lebih jauh 10 meter dibandingkan Halogen.

Sedangkan LED 6000 kelvin, sangat jelas memancarkan sinar warna putih dengan jangkauan yang tidak jauh berbeda dengan jenis lampu Halogen.

Penggunaan lampu LED dengan pendaran cahaya warna putih biasanya menimbulkan kekhawatiran saat berkendara dikala hujan. Namun itu bisa diakali dengan penggunaan lampu kabut dengan intensitas cahaya lebih rendah.

"Bila kekhawatiran atas performa maksimal saat hujan turun, bisa diantisipasi dengan menggabungkan foglamp 3.000 sampai 4.000 kelvin," papar Andre Chrispian, General Manager SPN dalam keterangan resminya.

(ian/gst)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya