Kurang Perhatian, Isuzu Panther Jadi Jarang Dandan

Pengembangan Panther bergantung pasar dan terutama prinsipal Isuzu.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 19 Jan 2016, 20:01 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2016, 20:01 WIB
Nasib Isuzu Panther Tergantung Prinsipal di Jepang
Pengembangan Panther bergantung pasar dan terutama prinsipal Isuzu.

Liputan6.com, Jakarta - Panther merupakan model yang cukup lama dipasarkan Isuzu di Indonesia. Sekian lama dipasarkan, Isuzu belum melakukan ubahan besar-besaran pada model tersebut.

Dijelaskan Ernando Demily, LCV Marketing Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), pengembangan Panther bergantung pasar dan terutama prinsipal di Jepang. Ini disebabkan karena kemampuan engineering berasal dari prinsipal.

"Panther kalau ngomong dilupakan sih tidak. Pengembangan produk itu tidak bisa jika kita tidak didukung oleh prinsipal, harus diakui itu," ungkap Ernando di Jakarta baru-baru ini.

Lebih lanjut, Ernando mengakui jika Panther sendiri adalah legenda Isuzu di Indonesia. Model ini masih menarik dan memiliki pasar istimewa di dalam negeri. Prinsipal juga tidak menutup mata dan mengakui jika Panther masih jadi brand yang sangat kuat di Indonesia.

"Kami terus berdiskusi dengan prinsipal tentang prospek Panther di Indonesia. Kami masih terus berusaha menghidupkan model itu," sambungnya.

Ernando menyebut jika kuatnya brand Panther di pasaran sangat menjanjikan apabila muncul produk baru. Ia menjamin penjualan model baru Panther bakal moncer.

"Brand Panther masih kuat di pasaran. Apabila ada produk dengan nama Panther pasti akan terbang (penjualannya) lagi," tandasnya.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya