Pakai Oktan Tinggi tapi Tarikan Kurang Nendang, Ini Sebabnya

Performa mobil dalam kondisi maksimal jika kadar oktan cocok dengan kompresi mesin.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 09 Feb 2016, 19:01 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2016, 19:01 WIB
Isi Bensin
Ilustrasi Isi Bensin (Foto: The Truth About Car).

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik yang ingin mendongkrak performa mobil ada yang mengisi BBM dengan bensin beroktan lebih tinggi. Buntutnya, mereka terpaksa merogoh kocek lebih dalam.

Namun demikian, ada kalanya performa mobil masih kurang nendang sekalipun telah diisi bensin dengan oktan tinggi. Saat dikendarai, tarikan mobil tidak berubah.

Dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, menjelaskan performa mobil dalam kondisi maksimal terjadi jika kadar oktan cocok dengan kompresi mesin. Ini dapat dirasakan oleh pengemudi ketika menggunakan bensin yang sesuai rekomendasi atau dengan oktan yang lebih tinggi dari biasanya.

"Bila mobil diisi Pertamax atau Pertamax Plus terasa enggak ada bedanya? Itu artinya mobil cukup dengan oktan 92 saja," kata Yus melalui sambungan telepon.

Pengendara pun bisa merasakan kendaraannya cocok dengan bahan bakar sesuai dengan rekomendasi pabrik. Bila penasaran bisa dicoba dengan mengisi bensin dengan oktan berbeda secara bergantian.

"Percuma saja beli yang lebih mahal. Pengguna hanya lebih boros uang yang dikeluarkan, tapi enggak terasa lebih hemat atau mobilnya lebih enteng," ia menandaskan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya