Ojek Online 'Teriak' Soal Pelarangan Motor Sudirman-Senayan

Driver ojek online ikut memberikan tanggapan terkait rencana pelarangan sepeda motor melintas di Jalan Sudirman

oleh Septian Pamungkas diperbarui 27 Apr 2016, 18:32 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 18:32 WIB
Ojek Online 'Teriak' Soal Pelarangan Motor Sudirman-Senayan
Driver ojek online ikut memberikan tanggapan terkait rencana pelarangan sepeda motor melintas di Jalan Sudirman

Liputan6.com, Jakarta Driver ojek online ikut memberikan tanggapan terkait rencana pelarangan sepeda motor melintas di Jalan Sudirman hingga Senayan. Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, penerapan aturan baru ini akan dilakukan awal Mei nanti.

Ade Rahman, pria yang bekerja sebagai driver Go-Jek itu merasa pemerintah mesti mengkaji ulang aturan ini.

"Penerapan itu belum tepat dilaksanakan karena para pengguna roda dua adalah pekerja sektor informal paling banyak lewat Sudirman-Thamrin dan kalangan usaha yang pas-pasan. Sebenarnya pembangunan di Jakarta untuk siapa di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ini?," jelasnya.

Disebutkan, jika aturan tersebut diberlakukan, tentu akan berdampak pada aktivitasnya. "Dampaknya kami akan kesulitan soal jarak karena harus memutar lumayan jauh untuk jemput atau antar penumpang," ujar wakil ketua GoMax alias Gojek NMax tersebut.

Hingga saat ini, dirinya belum dapat berkomentar banyak dan bereaksi karena masih menunggu bagaimana akhir dari wacana ini.

"Soal reaksi belum tahu karena masih konsolidasi di antara teman-teman driver Gojek dan ojek online yang lain," pungkasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya