Pilih Motor Bekas Banjir atau Lelang Leasing?

Motor bekas (motkas) dengan harga yang murah tentu sangat menggoda.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 23 Mei 2016, 16:25 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2016, 16:25 WIB
Pilih Motor Bekas Banjir atau Lelang Leasing?
Motor bekas (motkas) dengan harga yang murah tentu sangat menggoda.

Liputan6.com, Jakarta - Motor bekas (motkas) dengan harga yang murah tentu sangat menggoda.  Nah, Anda yang mencari motkas murah bisa menyambangi balai lelang yang dibuka oleh leasing atau mencari dari pemilik langsung.

Biasanya saat atau tak lama setelah musim penghujan, beberapa pemilik menjual cepat motor bekas terendam banjir dengan harga yang lebih miring.

Saat dihadapkan pada kondisi seperti ini, Anda sebaiknya mempertimbangkan faktor perbaikan. Weli selaku pedagang motor bekas di kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur, menyebut bila motor bekas banjir biaya perbaikannya relatif lebih murah ketimbang motor dari lelangan.

"Motor yang dari lelangan agak susah dapat yang bagus. Sekarang banyak orang yang oplos mesin dan segala macam komponennya sebelum motor ditarik leasing," kata Weli kepada Liputan6.com, Senin (23/5/2016).

Weli pun tidak jarang meragukan ketahanan mesin motor yang ada pada lelangan. Apabila membeli motor yang telah dipaket oleh leasing maka kondisinya bervariasi mulai dari yang relatif sehat sampai yang rusak parah.

"Beli di (balai) lelang itu untung-untungan kondisinya, apalagi yang sudah di paket-paket gitu. Motornya campuran, ada yang lumayan sampai ada juga yang mati nggak bisa jalan. Biaya perbaikannya bisa banyak banget dan agak susah diprediksi mana saja yang harus diganti kalau dari lelang," tuturnya.

Lebih lanjut Weli mengatakan, berburu motor bekas banjir dari pemakai langsung lebih terjamin kondisi mesinnya. Proses perbaikannya juga tidak terlalu rumit dengan harga berbeda sedikit dari motor lelangan.

"Motor bekas banjir lebih mendingan perbaikannya, paling penting itu menguras bensin di tangki dan karburator lalu kuras oli mesin buat buang sisa air. Kerusakannya paling parah hanya di seher atau setang seher jebol kalau motornya sempat dihidupkan setelah terendam banjir" tuturnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya