Liputan6.com, Jakarta - Gran Prix MotoGP akan memasuki sesi kedua di Argentina, nanti malam (3/4/2016). Sejauh ini, Jorge Lorenzo dari Movistar Yamaha MotoGP masih memimpin dengan 25 poin. Di belakangnya, ada Andrea Dovizioso dari Ducati Team dan Marc Marquez dari Repsol Honda Team.
Ya, tiga tim yang disebutkan di atas adalah calon kuat jawara MotoGP. Alasannya jelas, mereka semua punya pembalap yang mumpuni, yang telah teruji dari sekian tahun berkarir di ajang balap tertinggi di dunia itu.
Selain itu, spesifikasi kendaraan mereka juga mumpuni. Ketiganya, Honda, Yamaha, dan Ducati, adalah pabrikan sepeda motor unggulan yang punya sejarah panjang. Lantas, bagaimana perbandingan spesifikasi mesin antara ketiganya?
Baca Juga
Spesifikasi
Menurut laman Yamaha Racing, YZR-M1 menggendong mesin 1000 cc Liquid cooled inline four-cylinder with crossplane crankshaft yang disandingkan dengan transmisi enam percepatan. Tenaga yang dihasilkan diklaim melebihi 240 Tk.
Sementara Ducati Desmosedici GP, menurut laman resminya, menggendong mesin 1.000 cc Liquid-cooled, V4, four-stroke, DOHC, four valves per cylinder yang hasilkan tenaga lebih dari 245 Tk. Kecepatan maksimal yang dihasilkan diklaim lebih dari 340 km/jam.
Terakhir adalah Honda RC213V. Menurut laman World Honda, sepeda motor Marquez dan Pedrosa ini menggendong mesin 1.000 cc bertipe Liquid-cooled 4-stroke DOHC 4valve V-4. Mesin ini hasilkan tenaga lebih dari 241 Tk.
Jika ditilik, maka perbedaan antara spesifikasi mesin ketiganya tak begitu berbeda. Lagipula, mesin motor bukanlah faktor determinan yang menentukan apakah pembalap berhasil menjadi yang pertama di podium atau tidak.
Banyak faktor lain, seperti aspek kendaraan lainnya seperti berat kendaraan, electronic control, winglet, skill mengemudi pembalap itu sendiri, pole position, hingga keberuntungan yang sama sekali tak bisa dikalkulasi.
Meski demikian, Yamaha melalui Ramon Forcada, kepala tim mekanik Jorge Lorenzo, mengklaim lebih baik dibanding Honda, terutama di musim balap tahun lalu. Menurutnya, M1 memiliki pijakan motor yang lebih baik dan tenaga yang jauh lebih efisien ketimbang RC213V.
Lantas, siapakah yang akan `tertawa` di akhir musim balap nanti? Kita tunggu saja.