Mekanik Rossi: Tak Ada Sejarah Mesin Yamaha Berasap di MotoGP

MotoGP seri Mugello masih menjadi tanya besar bagi Yamaha Movistar.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 27 Mei 2016, 16:24 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2016, 16:24 WIB
Valentino Rossi
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengalami kerusakan mesin pada lap ke-8 balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu (22/5/2016). (Bola.com/Twitter/Crashnet)

Liputan6.com, Jakarta - MotoGP seri Mugello masih menjadi tanya besar bagi Yamaha Movistar. Mereka masih bingung, kenapa motor Valentino Rossi bisa berasap.

Kepala Teknisi Rossi, Silvano Galbusera hanya bisa menyimpulkan bahwa pekan lalu keberuntungan tak lebih berpihak. 

"Ini nasib buruk. Dua mesin rusak di hari yang sama," ungkapnya. Sebagaimana diketahui, masalah ini juga terjadi pada mesin Jorge Lorenzo saat melakoni sesi pemasanan. 

Seangin dengan dia, Silvano Galbusera yang mengepalai kru Yamaha tak tahu detil mengapa mesin bisa berasap. Rossi hanya bilang kejadian serupa terakhir terjadi pada Misano di musim 2007.
Insiden jebolnya mesin motor Yamaha Jorge Lorenzo pada sesi pemanasan MotoGP Italia. (Bola.com/Twitter/crash_motogp)
Galbusera menegaskan, kegagalan mesin bukanlah tradisi Yamaha. Demikian disadur dari Autoevolution, Jumat (27/5/2016). Untuk setingan mesin, katanya, tak ada perbedaan untuk seri Mugello. Sehingga kejadian tersebut menyita perhatian tim saat ini. Meski demikian, ia beranggapan kualitas pada sejumlah komponen jadi biang penyebab.

"Kami belum bisa mengetahui apa yang terjadi. Mesin saat ini tengah dipelajari, " kata dia.

Sementara itu, Rossi menilai gejala seize jadi alasan. Ini adalah kondisi di mana beberapa bagian mesin kehilangan pelumas dan antar bagian mesin mulai terkikis, baik karena gesekan, panas, atau kegagalan mekanis lainnya dan membuat mesin berhenti berputar.

Menurut laman gasenginemagazine, penyebab engine seize di antaranya adalah karat, panas berlebih, oli tidak bekerja maksimal, hingga adanya benda asing di dalam silinder.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya