Kurang Kompetitif di MotoGP, Honda Kambing Hitamkan Software ECU

Motor-motor Honda di tim satelit juga mengalami kondisi kurang kompetitif.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 02 Jun 2016, 12:12 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2016, 12:12 WIB
Honda Kesulitan Adaptasi Software ECU di MotoGP
Motor-motor Honda di tim satelit juga mengalami kondisi kurang kompetitif.

Liputan6.com, Tokyo - Honda menjalani laga MotoGP musim ini dengan kurang kompetitif. Alasannya, RC213V tunggangan Marc Marquez dan Dani Pedrosa memakai ECU dengan software yang kurang memberi performa maksimal pada mesin.

Motor-motor Honda yang terdapat di tim satelit juga mengalami kondisi kurang kompetitif. Ini berbanding terbalik dengan performa tiga pabrikan besar peserta MotoGP lainnya yakni Ducati, Aprilia, bahkan Suzuki yang kemampuannya justru meningkat dengan adanya regulasi ECU dari merek yang sama. 

Dilansir Autoevolution, Cal Crutchlow, pembalap MotoGP dari tim LCR Honda menjalani musim ini dengan buruk. Ia telah terjatuh sebanyak empat kali dari enam balapan yang digelar. Ia mengakui bila saat berada di tim satelit Ducati atau Yamaha dapat dengan mudah menyalip pembalap lain, sesuatu yang sulit ia lakukan di Honda.

Aturan penyeragaman ECU  membuat Honda payah dari sisi akselerasi. Pedrosa meminta peningkatan kinerja dari mesin dan sasis.

"Entah bagaimana kami butuh cara untuk membuat perangkat elektronik bekerja lebih baik, karena masih kurang pengetahuan untuk software baru. Saya pikir kami masih memiliki kesempatan untuk membuat motor lebih halus, lebih stabil, terutama pada kontrol traksi," kata Pedrosa pada Autosport.

Pedrosa menambahkan bila Honda telah menguji motor terbaru memakai setelan ECU hasil pengembangan musim lalu. Sayangnya, kemampuan motor masih belum maksimal sekalipun software ECU lebih baik.

"Tentu saja software lama lebih baik, tapi beberapa permasalahan pada motor kurang lebih masih tetap sama. Komponen elektronik dapat membantu kami untuk menutupi beberapa kelemahan mesin," kata pembalap Spanyol itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya