Liputan6.com, Karawang - Perkembangan industri terutama bidang otomotif tidak bisa lepas dari dukungan kualitas tenaga kerja. Sumber daya manusia yang berkualitas bisa dicetak dengan melakukan sinergi industri otomotif dengan pendidikan.
"Kita harus lihat apa yang dibutuhkan, kita persiapkan dari sekarang. Harus sinergi antara dunia usaha, pemerintah dan akademisi," ucap Direktur Administrasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, Rabu (3/8/2016).
Baca Juga
Advertisement
Bob menjelaskan mendapatkan SDM yang baik itu tidak bisa dalam jangka pendek. Butuh proses yang berkesinambungan dan saling terkait antara dunia industri sebagai pengguna, dan sekolah sebagai pencetak tenaga kerja.
"Khusus dunia usaha harus buka diri dan kerja sama untuk jangka panjang. SDM itu nggak bisa ada percepatan, yang ada itu fokus dan konsisten, lanjutnya.
Ia juga menekankan adanya semacam alih teknologi antara industri dan pendidikan. Proses transfer ini menjadi bentuk meningkatkan kemampuan calon pekerja.
"Yang namanya alih teknologi ada koneksi di industri dan pendidikan. Selama tidak ada koneksi, tidak ada alih teknologi," tuturnya.