Hanoi Larang Peredaran Sepeda Motor di 2025

Pemerintah kota Hanoi, Vietnam berencana melarang segala bentuk kendaraan bermotor roda dua.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 23 Agu 2016, 06:41 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 06:41 WIB
Hanoi
Foto: Asiaexpatguides

Liputan6.com, Hanoi - Sepeda motor masih jadi sarana transportasi favorit di negara ASEAN, termasuk Vietnam. Peningkatan populasi sepeda motor menyisakan masalah baru yaitu kemacetan lalu lintas serta polusi udara.

Menurut statistik resmi yang dirilis pada tahun 2015, Hanoi memiliki 5,5 juta kendaraan yang terdaftar dengan total populasi penduduk sebanyak 7,7 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 4,9 juta di antaranya berasal dari sepeda motor dan skuter.

Pemerintah Kota Hanoi, Vietnam lantas berencana melarang segala bentuk kendaraan roda dua mulai 2025. Cara ini dilakukan untuk menekan pertumbuhan kendaraan pribadi dan mempromosikan saran transportasi umum, demikian dikutip Paultan.

Pemerintah kota telah mempersiapkan segala infrastruktur transportasi umum. Termasuk diantaranya pembangunan jaringan kereta api metro yang mulai berjalan sejak satu dekade sebelum larangan berlaku.

"Hanoi perlu melipatgandakan jumlah bus, yang saat ini hanya melayani delapan sampai 10% dari permintaan transportasi," kata Nguyen Phi Thuong, Ketua Dewan Transportasi Hanoi.

Ibukota Vietnam ini telah mengoperasikan sejumlah 1.000 bus kota dengan jumlah penumpang 27 juta tiap bulannya. Semakin banyaknya jumlah kendaraan umum mampu menekan pertumbuhan kendaraan.

Sebagimana diketahui, sepanjang tahun lalu pertumbuhan sepeda motor mencapai 20 ribu unit per bulan sementara pertumbuhan mobil mencapai 8 ribu unit tiap bulan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya