Liputan6.com, London - Jaguar Land Rover (JLR), pabrikan otomotif terbesar di Britania Raya yang dimiliki Tata Motors, memiliki rencana setengah dari mobilnya akan tersedia dalam varian elektrik pada akhir dekade nanti.
Hal ini disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Jaguar Land Rover, Ralf Speth, Rabu kemarin, saat meluncurkan mobil listrik pertama mereka bernama Jaguar I-PACE Concept di Los Angeles Auto Show.
Baca Juga
Advertisement
"Empat puluh hingga lima puluh persen dari mobil kami akan listrik pada 2020," ujar Speth, dikutip dari autoexpress.co.uk, Kamis (17/11/2016).
Menurut Speth, mobil-mobil listrik mereka di masa depan dibangun dengan platform yang sama dengan I-PACE. Sementara divisi Special Vehicle Operations JLR membeberkan mobil listrik mereka bakal lebih buas dari I-PACE.
Speth menambahkan, apa yang mereka lakukan saat ini adalah "membentuk masa depan." Tujuan akhirnya tetap berorientasi konsumen, yaitu mereka punya pilihan lebih banyak.
Sebelumnya, pada September lalu, Speth mengatakan kepada Reuters , JRL kemungkinan akan membangun pabrik memproduksi baterai dan mobil di Inggris.Â
Sebelumnya, JLR telah memperbesar pusat rekayasa mesin mereka di London pusat. JLR menganggap mobil ramah lingkungan yang relatif tumbuh cepat di Negeri Ratu Elizabeth itu.