Kisah Cinta Donald Trump dan Cadillac

Liputan6.com, Washington - Berbagai pernyataan Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat (AS), menandakan antipatinya terhadap bisnis otomotif. Misalnya, ia berencana menaikkan pajak terhadap mobil yang diimpor dari Meksiko.

Namun demikian, Trump bukan berarti anti sama sekali. Ia bahkan dikenal sebagai pribadi yang sangat menyukai satu merek mobil. Dikutip dari washingtonpost.com, Senin (2/1/2017), satu merek yang begitu dekat dengan Trump adalah Cadillac.

Cadillac adalah pabrikan mobil asal AS yang didirikan pada 1902 oleh seorang insinyur bernama Henry M. Leland. Cadillac diambil dari nama seorang penjelajah Perancis abad ke-17, yang pada 1701 menemukan kota Detroit.

Pada tahun 1909, pabrikan mobil mewah ini resmi menjadi milik General Motors (GM), yang berbasis di Detroit.

Hubungan antara Trump dan Cadillac mencapai puncaknya pada akhir 1980an. Saat itu Cadillac meluncurkan limusin bernama Trump Golden Series dan Trump Executive Series. Kedua mobil ini dirancang dengan selera Trump, yang saat itu adalah seorang penguasa.

Model yang disebut sebagai varian termewah ini hadir dengan warna hitam, kursi berlapis kulit Italia, kabin kedap suara, serta dilengkapi dengan televisi, telepon seluler, hingga mesin penghancur kertas.

"Saya benar-benar sangat terhormat dan saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Cadillac dan orang lain yang terlibat," ujar Trump kala itu.

Relasi Trump dan Cadillac tak hanya sampai situ. Acara televisi Trump, The Apprentice, secara reguler mengiklankan Cadillac. Di acara yang sama mobil Cadillac kerap jadi tunggangan bintang tamu untuk memenuhi tantangan.

Cadillac juga merupakan sponsor utama turnamen golf di lapangan milik Trump di Florida.

Terakhir, pada November lalu, Gedung Putih memastikan akan mengganti sekitar selusin Mobil Kepresidenan yang digunakan oleh Barack Obama dengan Cadillac 2017. Limusin baru ini lebih besar dan secara umum lebih baik ketimbang yang ada saat ini.