Liputan6.com, California - Tesla adalah pabrikan otomotif baru, namun mereka telah menggebrak pasar dengan produk inovatifnya. Kini, pabrikan asal California, Amerika Serikat (AS) ini adalah salah satu pabrikan mobil listrik terkemuka.
Satu hal yang pasti buat penasaran pabrikan seperti Tesla ini adalah, berapa upah yang diterima para bos? Jika posisi yang dimaksud adalah Chief Financial Officer (CFO), maka jawabannya adalah US$ 500 ribu per tahun, atau setara Rp 6,6 miliar.
Baca Juga
Melansir laman marketwatch.com, Senin (27/2/2017), angka tersebut ditambah dengan saham sebanyak US$ 15 juta. Informasi ini disampaikan langsung oleh Tesla saat pengangkatan CFO baru, Deepak Ahuja. Ia akan mulai bekerja pada April nanti.
Advertisement
Perlu diketahui, US$ 500 ribu adalah gaji pokok. Itu artinya, angka tersebut bisa menggelembung dengan tambahan insentif lain. Belum lagi bonus yang biasanya diperoleh jika perusahaan mencapai target dalam kurun waktu tertentu.
Namun angka tersebut dirasa pantas jika dibanding dengan kemampuan Ahuja. Ia sebelumnya merupakan CFO Tesla pada Juli 2008 hingga November 2015.
"Ini adalah waktu yang sangat penting dalam sejarah Tesla, dan saya senang bisa kembali," ujarnya. "Ini adalah kesempatan unik untuk bergabung kembali dengan tim berbakat di Tesla," ujar Ahuja dalam pidatonya.
Ahuja akan bertanggung jawab dalam sejumlah strategi penting. Di antaranya adalah membuat angka saham Tesla terus naik.