Liputan6.com, Tokyo - Toyota dan Mazda dikabarkan telah mendiskusikan beberapa pokok kerja sama yang akan dijalankan. Tercatat setidaknya ada beberapa `wilayah potensial` yang dapat digarap bersama, salah satunya adalah mobil listrik.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Akira Marumoto, Executive Vice President Mazda, kepada wartawan di Tokyo, Jepang, Rabu lalu (2/11/2016).
Meski begitu, sebagaimana dilaporkan Automotive News, petinggi Mazda itu enggan memberikan detail lebih lanjut soal kerja sama tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Kabar tentang kolaborasi keduanya sebetulnya telah berembus sejak tahun lalu. Saat itu diisukan bahwa keduanya akan bersama-sama membuat mobil ramah lingkungan. Langkah ini dilakukan sebagai usaha untuk mengurangi emisi gas karbon.
Kerja sama ini juga dilakukan agar keduanya mampu bersaing dalam hal produksi kendaraan ramah lingkungan. Sebagaimana diketahui, banyak pabrikan otomotif yang juga sedang membangun mobil jenis ini.
Saat itu, Mei 2015, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Kamis (3/11/2016), keduanya baru dalam tahap akhir pembicaraan. Itu artinya sepanjang tahun lalu hingga kini telah ada kemajuan-kemajuan berarti tentang kesepakatan yang dimaksud.
Lebih jauh, kolaborasi antara Toyota dan Mazda ini adalah cerminan dari kecenderungan pabrikan otomotif di Jepang. Dalam beberapa waktu ke belakang banyak pabrikan memang bekerja sama, atau malah diakuisisi.
Toyota misalnya, telah resmi menjadi perusahaan induk Daihatsu yang dianggap mumpuni di segmen mobil kecil. Lalu Toyota juga bekerja sama dengan Suzuki. Bahkan bulan lalu dua bos perusahaan itu saling melakukan pembicaraan.
Sayangnya komentar Marumoto ini belum mendapat komentar apapun dari pihak Toyota.