Wapres Sebut Pemerintah Berpihak pada Industri Otomotif

Wapres membeberkan sejumlah bukti bahwa pemerintah memang mendorong kemajuan industri otomotif.

oleh Rio Apinino diperbarui 28 Apr 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 20:30 WIB
Wapres Jusuf Kalla Buka IIMS 2017
Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kedua kiri) melihat mesin mobil di salah satu stand usai membuka Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di Jakarta, Kamis (27/4). IIMS 2017 akan berlangsung hingga 7 Mei 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa industri otomotif adalah sektor penting bagi pertumbuhan ekonomi. Karenanya, ia mengatakan bahwa kebijakan yang diberlakukan akan berpihak kepada pelaku industri.

"Pemerintah tentu mendukung, sangat berkeinginan bukan hanya menjadi pasar yang besar, tapi juga produksi dan pengekspor yang besar," ujarnya, dalam seremoni pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017, Kamis (27/4) kemarin.

JK mengatakan, salah satu bukti keberpihakan mereka adalah terus memperbaiki dan membangun infrastruktur-infrastruktur baru.

"Salah satu alasan kenapa kami bangun pelabuhan internasional yang besar di Patimban, pertama adalah industri otomotif. Karena itu akan dibangun terminal mobil," terangnya. JK menilai pelabuhan ini bisa membuat industri lebih efisien.

Pelabuhan Patimban, yang terletak di Subang, Jawa Barat, diprediksi akan mulai dibangun pada awal 2018 dan dioperasikan secara bertahap pada awal 2019. Pemerintah sudah menyiapkan dana yang besar untuk pembebasan lahan.

Ke depan, JK mengatakan bahwa industri otomotif juga harus memberikan timbal balik kepada pemerintah, dengan juga mempertimbangkan Indonesia jadi pusat riset.

Denga begitu, kata JK, diharapkan "Indonesia menjadi manufaktur atau pengekspor kendaraan yang (dapat) bersaing dengan Thailand." Thailand sendiri merupakan pusat industri otomotif besar lainnya di Asia Tenggara.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya