Liputan6.com, Jakarta - Tantangan global terkait perubahan iklim, dan kebutuhan untuk mengurangi emisi karbon telah menjadi hal yang wajib dilakukan, baik oleh pemerintah maupun pelaku industri, termasuk para pabrikan kendaraan di dunia. Dengan begitu, langkah transisi energi menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Salah satunya, adalah yang dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang berkomitmen untuk memainkan peran signifikan dalam mendorong masa transisi, melalui berbagai inisiatif yang mendukung penggunaan energi bersih.
Baca Juga
"TMMIN sebagai bagian dari industri otomotif nasional berkontribusi melalui inisiatif aktivitas. Perusahaan mengacu pedoman ESG sebagai standar yang mencakup tiga konsep utama: Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola Perusahaan)," jelas Arif Mustofa, TMMIN Manufacturing & Production Engineering Director.
Advertisement
Selain itu, TMMIN juga mengacu pada pedoman SDG (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu suatu agenda 2030 yang telah disepakati bersama oleh semua Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2015.
Agenda ini memberikan cetak biru bersama untuk perdamaian dan kemakmuran bagi manusia dan lingkungan, saat ini dan di masa depan.
Ada 17 poin SDGs yang merupakan seruan mendesak untuk bertindak oleh semua negara maju dan berkembang dalam kemitraan global.
Langkah ini merupakan bentuk kesadaran bahwa untuk mengakhiri kemiskinan dan kekurangan lainnya harus berjalan seiring dengan strategi untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan, mengurangi ketidaksetaraan, dan memacu pertumbuhan ekonomi yang diiringi dengan upaya untuk mengatasi perubahan iklim dan bekerja melestarikan lautan serta lingkungan.
Buku Sustainability Report
Semua aktivitas TMMIN yang berpedoman pada ESG dan SDG tersebut terangkum dalam Buku Sustainability Report.
Setiap tahunnya TMMIN mengeluarkan Buku Sustainability Report (SR) sebagai kontribusi nyata mendukung target Pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Buku SR dibuat sejak 2014 hingga saat ini. Metode penyusunan Buku SR mengacu pada GRI (Global Report Initiative) serta berpedoman pada 17 poin SDG.
Berbagai aktivitas TMMIN yang sudah memenuhi poin ESG dan SDG di antaranya instalasi solar panel di TMMIN Kawarang Plant 1 dan 2 dengan total Solar PV sebesar 8,11 MWp Berikut rinciannya:
1. Big install di Pabrik TMMIN Karawang 1,2, 3 sebesar 7,43 MWp
2. Locker shower, WWT, dan Cafetaria di Pabrik TMMIN Karawang 2 sebesar 0,21 MWp
3. Parkir Manager, Lampu Jalan, dan Locker di Pabrik TMMIN Karawang 1 sebesar 0,47 MWp.
Advertisement
