Performa Bisnis Mobil ASEAN Capai Titik Terendah

Penjualan dan produksi mobil di Asia Tenggara mengalami penurunan.

oleh Rio Apinino diperbarui 09 Jun 2017, 09:20 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 09:20 WIB
Ekspor Mobil Tahun Ini Ditargetkan Tumbuh 7 Persen-Jabar- Immanuel Antonius-20170223
Daya saing ekspor mobil Indonesia secara keseluruhan berada di peringkat 41 dunia, Jabar, Kamis (23/2). Sementara Thailand berada di peringkat 34 dunia, dan Malaysia di peringkat 25 dunia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil di Asia Tenggara mengalami penurunan. Data baru menunjukkan kalau pada April lalu mobil baru di kawasan ini tumbuh, namun dengan angka paling rendah dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Melansir Asia Nikkei, Kamis (8/6/2017), penjualan mobil naik empat persen pada April. Padahal pada Februari dan Maret angka pertumbuhannya mencapai dua digit.

ASEAN Automotive Federation, organisasi payung yang terdiri dari 10 asosiasi otomotif seluruh anggota ASEAN, bahkan mencatat penurunan produksi 0,4 persen pada Maret di enam negara penghasil mobil, termasuk Indonesia.

Padahal, sekali lagi, bulan-bulan sebelumnya capaian produksi cukup baik. Pada Januari misalnya, produksi tumbuh empat persen, sementara Februari naik 6 persen.

Penurunan produksi terjadi di tiga produsen utama, Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Dengan begitu, meski performa produksi pada April belum dihitung, namun dapat dipastikan angkanya juga bakal negatif.

Bahkan diprediksi penurunannya lebih besar dibanding Maret. Pasalnya, di Thailand penurunan produksi telah diketahui mencapai 13 persen.

Prospek produsen mobil di wilayah ini, tulis sumber, bakal sangat bergantung pada apakah penjualan pada Mei lalu naik atau tidak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya