Indonesia Akhirnya Ungguli Thailand dan Malaysia

Penjualan mobil di Asia Tenggara mengalami kenaikan pada Juli lalu. Indonesia mengalami pertumbuhan positif.

oleh Rio Apinino diperbarui 29 Agu 2016, 11:08 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2016, 11:08 WIB
20160610-Bulan Ramadan Tahun Ini, Penjualan Mobil Bekas Alami Penurunan
Aktivitas tempat penjualan mobil bekas di kawasan WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (10/6). Sedangkan harga mobil bekas mengalami penurunan di bulan Ramadan tahun ini. (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perlambatan ekonomi yang menimpa Asia Tenggara, yang juga berimbas pada penjualan mobil, mulai menemui asa. Pasalnya, pada Juli lalu penjualan mobil di enam negara utama Asia Tenggara meningkat 4 persen.

Tercatat, sebagaimana dilansir dari Asia Nikkei, pada Juli lalu penjualan mobil di wilayah ini mencapai angka  234.193 unit. Ini adalah kenaikan dalam empat bulan berturut-turut, dan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Meski demikian, tren di tiap negara memang berbeda-beda. Sementara Indonesia mengalami kenaikan, pasar Thailand dan Malaysia justru turun. Untuk sementara, Indonesia akhirnya bisa mengungguli Thailand.

Indonesia, yang juga merupakan pasar terbesar di kawasan ini, menyumbang kenaikan sebesar 13 persen atau setara dengan 62.585 unit. Peningkatan ini tak terlepas dari banyaknya model baru yang dirilis, misalnya saja Toyota Sienta ataupun duet Calya-Sigra dan juga pameran otomotif berskala internasional.

Sementara Thailand yang ada di bawah Indonesia, penjualannya turun sedikit di angka 0,4 persen atau setara 60.635 unit. Penjualan mobil komersil di sana menyusut hingga 8 persen. Sementara Mazda mengalami kenaikan hingga 10 persen.

Sama dengan Thailand, pasar otomotif Malaysia juga mengalami penurunan, bahkan hingga 28 persen atau setara 42.471 unit. Salah satu penyebab statistik ini adalah kenaikan rata-rata harga mobil, sementara ekonomi masih lamban.

Tren positif di Indonesia diikuti oleh Filipina dan Vietnam. Di dua negara itu, penjualannya naik masing-masing 22 persen dan 38 persen.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya