Simfoni Knalpot Bikers Jepang, Keren

Bōsōzoku Sound Battles menjadi tontonan yang unik bagi pecinta otomotif.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 31 Agu 2017, 06:10 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2017, 06:10 WIB
Instrumen Musik dari Sepeda Motor
Sebuah kelompok di Jepang membuat instrumen musik dubstep dari suara sepeda motor

Liputan6.com, Jakarta Jepang merupakan negara yang unik dengan budaya yang cukup beragam. Salah satunya adalah penampilan bikers yang sangat berbeda dengan negara-negara lainnya. Nah, Jepang memiliki istilah unik untuk bikers, yaitu Bōsōzoku yang seringkali terlihat dengan motor modifikasi yang unik dan seringkali bergerombol.

Bōsōzoku kerap kali disangkutpautkan dengan aktivitas yang melanggar hukum, mulai dari balap liar, mengganggu ketentraman warga, dan lain sebagainya. Namun, sejak polisi menindak tegas Bōsōzoku pada awal tahun 2000-an, Bōsōzoku mulai mencari kegiatan yang lebih positif, salah satunya adalah Bōsōzoku Sound Battles.

Seperti namanya, Bōsōzoku Sound Battles adalah pertandingan sesama bikers dengan menciptakan nada-nada dubstep menggunakan suara knalpot. Menggunakan mesin motor sebagai alat musik tentu memiliki tantangan tersendiri, karena putaran mesin motor relatif cukup tinggi, dapat menembus 10.000 rpm. Selain itu, jika salah teknik dapat berisiko merusak mesin.

Berdasarkan video di atas, Bōsōzoku Sound Battles rupanya cukup digemari oleh warga Jepang. Selain modifikasi motor bikers yang terlihat menarik, keberagaman motor yang digunakan memberikan ciri khas suara tersendiri.

Honda Brio 8 Roda Juarai Kontes Modifikasi

Brio 8 roda
Brio 8 roda juarai kontes modifikasi BlackAuto Battle.(istimewa)

Di Indonesia, dunia modifikasinya tidak kalah menarik. Beragam kontes modifikasi digelar di Indonesia, baik roda empat maupun roda dua.

Kontes modifikasi roda empat selalu memicu para modifikator untuk berkarya hingga melebihi batas imajinasi kebanyakan orang. Seperti ajang BlackAuto Battle 2017 yang berlangsung di Surabaya pekan lalu, terdapat satu mobil modifikasi ekstrem beroda delapan dan berhasil menyabet gelar juara "The Champ" bersama 13 gelar lainnya.

Sang pemilik, Farid, menggunakan Honda Brio Satya sebagai basis untuk memodifikasi mobilnya. Dimensinya berubah total, terutama dari segi panjang.

"Beberapa kali ikut kontes juga, cuma belum dapat hasil maksimal. Jadi, saya pikir bagaimana caranya biar bisa dapat hasil yang terbaik, ada ide dari Wawan sang punggawa bengkel yang workshop-nya berada di Sleman, Yogyakarta ini, untuk bikin roda delapan dan buat dipakai Brio itu sesuatu yang belum pernah dibuat. Akhirnya di tahun ini baru terealisasi. Jadi, ajang BlackAuto Battle 2017 Surabaya jadi debut pertama Honda Brio roda delapan," ujar Farid sang pemilik mobil, dilansir Blackxperience.com.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya