Liputan6.com, Ras Al-Khaimah Ketika Anda berusia tujuh tahun, apa yang ada di pikiran? Tentunya hanya bermain dan bermain bersama teman-teman. Namun ini berbeda dengan seorang bocah di salah satu wilayah di Uni Emirat Arab (UEA).
Ya, dia adalah Emirati Abdullah Hamad el-ktbi, bocah berusia tujuh tahun ini menjadi salah satu anak yang mendapatkan kesempatan tugas mengendalikan arus lalu lintas di salah satu jalan di UEA.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Al-Arabiya, Rabu (13/9/2017), mengendalikan arus lalu lintas dianggap sebuah mimpi menjadi kenyataan bagi Abdullah. Pasalnya dia mendapatkan restu dari Kepolisian wilayah Ras Al-Khaimah (RAK) yakni menjadi seorang perwira polisi.
Dalam menjalankan tugasnya itu, Abdullah yang mengenakan seragam kepolisian yang disiapkan sang ayah untuk mengendalikan arus lalu lintas selama satu jam penuh.
Dia pun telah mendapatkan pengawasan dari tim petugas dan anggota Departemen Lalu Lintas serta Patroli dari Markas Besar Mabes Kepolisian.
Sebelum melaksanakan tugasnya itu, Abdullah sempat mendapatkan sejumlah penjelasan dari petugas polisi RAK, mulai dari berbagai tugas, menangani kendaraan, baik sang sopir, ataupun mengatur bus sekolah dan prosedur yang diperlukan untuk memastikan keselamatan siswa.
Keinginan Emirati ini juga bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
Di lain pihak, Brigadir Jenderal Mohammed Saeed Al Humaidi, Direktur Jenderal Operasi Pusat, kepolisian RAK, berharap agar Abdullah suatu saat dapat memenuhi impiannya, yaitu bekerja di kepolisian di masa yang akan datang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bocah 9 tahun Mencuri Bus Mengemudi Ugal-ugalan
Lain dengan bocah di Uni Emirat Arab, maka seorang bocah di Cina berusia sembilan tahun membuat geger sejumlah orang di salah satu jalan di Guangzhou, Cina, Jumat (30/6) lalu.
Bagaimana tidak, di usianya yang tergolong anak-anak dia berhasil mencuri dan mengemudikan bus secara ugal-ugalan di salah satu jalan di Guangzhou.
Parahnya, seperti dilansir Shanghaiist, Selasa (4/7/2017), bus yang dikendarai bocah tersebut baru berhenti 40 menit kemudian, setelah pihak berwajib mendapatkan laporan dari masyarakat.
Tidak disebutkan siapa nama sang bocah tersebut, namun dikabarkan meski membuat kekacauan ternyata aksi tersebut tidak mengakibatkan timbulnya korban jiwa, atau kerusakan karena bus yang dikendarainya menabrak.
Tidak dijelaskan bagaimana bocah tersebut mampu mencuri bus. Namun masih menurut Shanghaiist, meskipun sempat digiring ke kantor polisi untuk diinterogasi, bocah tersebut akhirnya dilepaskan dan dikembalikan ke orang tuanya.
Advertisement