Negara Ini Kuasai Penjualan Mobil Listrik di Dunia, Berapa Besar?

Penjualan kendaraan listrik di kuartal ketiga 2017 mencapai 287 ribu unit. Negara mana yang paling besar?

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Nov 2017, 20:12 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2017, 20:12 WIB
Stasiun pengisian baterai mobil listrik (Foto:Autonews)
Stasiun pengisian baterai mobil listrik (Foto:Autonews)

Liputan6.com, Beijing - Penjualan mobil listrik di kuartal ketiga 2017 mencapai 287 ribu unit. Jumlah tersebut naik 63 persen, dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, dan naik 23 persen dibanding kuartal sebelumnya di tahun ini.

Mengutip Carscoops, ditulis Rabu (22/11/2017), Tiongkok menyumbang lebih dari setengah penjualan mobil listrik secara global. Sementara Eropa, berada di urutan kedua penjualan mobil listrik di kuartal ketiga 2017.

Sementara itu, Amerika Utara berada di posisi ketiga sebagai penyumbang terbesar penjualan mobil listrik secara global.

"Pemerintah China sangat fokus untuk mendorong penjualan mobil listrik (EV)," ujar analis BNEF, Aleksandra O'Donovan.

"Salah satu alasannya, adalah tingkat polusi di kota-kota di China, serta memunculkan pahlawan (produsen) domestik untuk bersaing secara global di pasar ini," tambahnya.

Selain itu, tumbuhnya pasar mobil listrik di Negeri Tirai bambu tersebut, karena insentif pemerintah yang cukup berpengaruh besar. bahkan, harga mobil listrik di Tiongkok bisa 40 persen lebih murah, dibanding harga mobil konvensional.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tembus 1 juta unit

PHOTO: Dukung Program Pemerintah, Ini Mobil Listrik BMW Ramah Lingkungan
Sumber daya pengisian ulang baterai mobil listrik BMW i8 dengan menggunakan BMW i Wallbox Plus di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (26/10). Peringati Hari Listrik Nasional ke-72, BMW perkenalkan mobil elektrik ramah lingkungan. (Liputan6.com/Pool/BMW)

Sementara itu, menurut BNEF, penjualan global untuk mobil listrik dan plug-in hybrid bakal tembus satu juta unit untuk pertama kalinya di tahun ini. Hal tersebut karena infrastruktur pengisian baterai meningkat, dan sudah banyak kendaraan listrik yang menawarkan jarak tempuh yang lebih panjang.

Namun, di Tiongkok sendiri masih mempertimbangkan pelarangan mobil bensin dan diesel. Sedangkan di negera-negara seperti Perancis dan Inggris telah melarang penjualan mobil konvensional di 2040 mendatang, Belanda di 2030.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya