Terciduk, Ini Tingkah Laku Pengendara Saat Kena Razia

segala bentuk upaya yang dilakuakan pengedara agar lolos kerap membuat tertawa

oleh Reza diperbarui 27 Nov 2017, 11:34 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 11:34 WIB
Gelar Operasi Patuh Jaya, Polisi Tilang Ratusan Pengendara
Polisi memberhentikan sejumlah kendaraan saat Operasi Patuh Jaya 2015 di sepanjang Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (30/5). Razia yang digelar mulai 27 Mei-9 Juni tersebut untuk menertibkan para pengendara. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Sesuai jadwal, operasi zebra kini sedang digelar mulai dari tanggal 1 November. Jadi, kamu pasti sering melihat razia di jalan raya, kan? Yang mungkin berdampak sama kemacetan kecil di tempat-tempat tersebut.

Sudah bukan rahasia lagi kalau pengendara bermotor suka malas diberhentikan polisi buat dirazia. Entah karena surat-suratnya tidak lengkap atau karena malas harus buang-buang waktu diperiksa dan memilih untuk melakukan beberapa hal ini biar lolos dari razia.

Namun, segala bentuk upaya yang dilakuakan pengedara agar lolos kerap membuat tertawa warga net. Pasalnya, mereka tak ragu-ragu untuk membuat tingkah laku apapun agar terhindar dari razia.

Ada yang dengan cara menerobos dan bahkan menabrak polisi dan ada juga yang merayu. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tingkah laku pengendara untuk mengecoh polisi saat razia.

Pakai topi hewan

Ada-ada saja pengendara sekarang, untuk mengelabui polisi saat razia pengendara menggunakan topi hewan agar terlihat seperti helm.

Di unggah oleh media Polres Bogor, disebutkan bahwa pemuda tersebut menggunakan topi hewan karena menurutnya sama saja dengan menggunakan helm. Karena sama-sama menutupi kepala. Padahal yang tidak disadari adalah, kalau kena aspal kepala yang pakai topi hewan tetap bisa benjol.

Sembunyi

Bersembunyi menjadi jurus jitu para pengendara sepeda motor untuk mengelabui polisi saat razia.bukan rahasia umum, para pengendara kalau sudah melihat ada razia mereka ‘ngumpet’ di samping mobil.

Nah, cara ini bakal ampuh kalau mobil yang dijadikan halangan dari polisi lebih tinggi dari pengendara sepeda motor. Sayangnya, saat Operasi Zebra, cara ini dijamin tidak bakalan manjur lagi.

Putar balik

Biasanya saat ada razia, pengendara yang melanggar enggan di periksa, alhasil mereka kerap putar balik. nah, seperti kejadian salah satu pengendara di Ibukota.

Ia tak ragu untuk putar balik ketika ada razia, padahal saat itu kondisi jalanan sedang ramai dan ia melawan arus.

Namun, nasib sial saat ia memutr balik, salah satu anggota kepolisian langsung sigap memberhentikan pengendara tersebut dengan cara lompat ke kursi penumpang.

Memang, ada-ada saja pengendara sepeda motor saat ini, segala bentuk upaya dilakukan agar terhindar dari razia.

Padahal, kalau pun Anda membawa kelengkapan mengemudi dan santun dijalan, niscaya Anda bakal lolos dari razia polisi.

Satu lagi, selain kelengkapan surat-surat mengemudi kondisi sepeda motor tentu menjadi pertimbangan saat razia. Alangkah baiknya Anda menggunakan motor sesuai keluaran pabrik. Jangan sampai Anda otak-atik sepeda motor jadi tak nyaman.

Kenyamanan itu penting saat bekendara, maka dari itu pilih sepeda motor yang nyaman dan stabil untuk beraktivitas, seperti Mio S Tubeless & Ban Lebar 125cc Blue Core.

Dengan bodi yang ramping membuat berkendara makin lincah. Desain bodi yang dinamis sangat mendukung untuk berkendara di padatnya lalu lintas.

MIO S mengusung mesin Blue Core 125cc yang telah terbukti efisien, bertenaga dan handal. Selain itu, jadi semakin nyaman dan stabil karena menggunakan ban tubeless dan tapak lebar (ban depan 80/80 – 14 dan ban belakang 100/70 – 14).

Nah, kalau sudah begitu, selalu lengkapi surat-surat berkendara dan menggunakan motor yang nyaman.

Untuk informasi lebih lanjut klik tautan ini

 

 

(*)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya