Hati-Hati, Parkir di Lapangan Terbuka Picu Masalah pada Ban

Mobil diparkir di lokasi dengan atap terbuka serta terpapar sinar matahari langsung dapat membuat ban lebih cepat getas.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 16 Jan 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2018, 18:30 WIB
Parkiran Mobil di Bandara
Parkiran mobil di bandara (Foto: LinkedIn).

Liputan6.com, Jakarta - Kurangnya lahan parkir resmi yang berada di dalam gedung atau tertutup atap, kerap membuat pemilik mobil parkir sembarang. Tak jarang parkir di tanah lapangan terbuka dengan paparan matahari menjadi pilihan.

Ternyata, parkir mobil yang langsung terkena sinar matahari tidak dianjurkan. Tak hanya membuat cat bodi cepat pudar, terkena pancaran sinar matahari juga akan memengaruhi kondisi ban.

Setidaknya hal tersebut diungkapkan Tejo Andriastono, Marketing Manager PT YHI Indonesia (Yokohama Indonesia). Kepada wartawan, alasan mobil diparkir di lokasi atap terbuka dengan paparan sinar matahari langsung dapat membuat ban lebih cepat getas.

“Jadi enggak boleh (terlalu sering parkir di lapangan terbuka), enggak baik. Jadi memperpendek usia ban itu sendiri. Jadi hasil gripnya tidak maksimal,” ungkap Tejo saat ditemui wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Tejo menyarankan agar pemilik mobil yang kerap parkir di lapangan terbuka sering melakukan pengecekan ban termasuk tekanan ban.

“Karena tekanan ban juga memengaruhi usia pakai ban, jangan terlalu kempes, nanti bisa menekuk, dan itu akan semakin cepat rusak,” ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ingat, Ini Patokan Usia Ban

Berkah Macet Mudik
Sejumlah warga mengantongi uang dengan cara mengganjal ban mobil di kala macet.

Setiap ban pasti memiliki kode tanda produksi di setiap dindingnya, mulai dari minggu dan tahun pembuatannya. Namun demikian, tak akan Anda temui tanda waktu expired atau kedaluwarsanya.

Lantas apakah ban juga bisa basi layaknya makanan? Menanggapi hal tersebut, Customer Engineering Support Pt Mihceln Indonesia Fachrul Rozi angkat bicara. Meski tak ada tanggal kedaluwarsa, ban memiliki usia maksimal.

“Usia ban itu bisa dipakai 10 tahun dari mulai produksi sampai 10 tahun itu,” ucap Rozi saat ditemui di acara Program #Michelin4Indonesia di kawasan Blok M, Jakarta, Senin (15/1).

Ia menyatakan, jika ban yang telah berusia 10 tahun tetapi masih dipakai, maka hal yang akan terjadi yaitu struktur dan chemical pada ban ikut berubah.

“Efeknya ban juga gampang pecah, dan cepat abis. Intinya penggunaan ban kurang safety,” tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya