Liputan6.com, Jakarta - Selain mendapatkan ubahan eksterior, interior, dan fitur, generasi terbaru Daihatsu Terios juga mendapatkan ubahan mesin. Namun, dengan mesin tersebut, tenaga low sport utility vehicle (LSUV) andalan pabrikan asal Jepang ini justru turun dibanding model lawas.
Sebagai perbandingan, Daihatsu Terios generasi anyar mengadopsi mesin Toyota Avanza Veloz berkode 2NR VE DOHC dual VVT-I empat silinder berkapasitas 1.496 cc. Dengan unit tersebut, mobil ini mampu menghasilkan daya 102 Tk pada 6.000 rpm, dengan torsi maksimum 136 Nm pada 4.200 rpm.
Advertisement
Sedangkan Daihatsu generasi lawas, dipersenjatai mesin berkode 3SZ-VE DOHC berkapasitas 1.495cc dan Teknologi VVT-I. Mesin tersebut mampu menghasilkan daya hingga 107 Tk pada 6.000 rpm, dengan torsi maksimal 141 Nm pada 4.400 rpm.
Dengan perbedaan tersebut, terdapat selesih tenaga sebesar 5 Tk antara Daihatsu Terios baru dibanding yang lawas.
Menanggapi hal tersebut, Amelia Tjandra, Marketing Director PT ADM menjelaskan, dengan mesin tersebut dirasa sudah cukup untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen. Selain itu, dengan mesin baru ini, pemilik Daihatsu Terios anyar juga mendapatkan keuntungan terkait efisiensi bahan bakar.
"Kami menganalisa konsumen, yaitu secara pemakaian 70 sampai 80 persen digunakan di perkotaan, untuk penggunaan sehari-hari. Sisanya baru digunakan untuk daerah pegunungan dengan kondisi yang membutuhkan power lebih besar," jelas Amelia di Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya
Lanjut Amel, dengan pertimbangan tersebut, akhirnya diambil keputusan karena pemakaian di kota, Manajemen Daihatsu mengambil yang lebih irit bahan bakar.
"Jadi waktu menentukan kita mau lebih irit atau lebih powerful? Akhirnya diambil keputusan, karena pemakaian di kota kita ambil yang lebih irit. Tapi dibanding yang lama (tenaga) lebih turun, dan dibanding brand lain lebih baik, dan efisiensi bahan bakar konsumen mendapatkan keuntungan yang lebih baik," pungkasnya.
Advertisement