Kapan Waktu yang Tepat Kirim Motor ke Kampung Halaman?

Satu minggu awal puasa, pengiriman sepeda motor masih tergolong sepi.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 18 Mei 2018, 20:19 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 20:19 WIB
Jasa Pengiriman Motor H-2 Lebaran Di Stasiun Kampung Bandan Meningkat
Pada H-2 lebaran, pengiriman paket sepeda motor menggunkan jasa pengiriman kereta api mulai meningkat dengan tujuan kota Jawa Tengah dan Jawa Timur di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (23/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor masih menjadi alat transportasi andalan masyarakat di Indonesia. Hal inipun tentunya akan sangat berguna ketika berada di kampung halaman saat mudik lebaran.

Nah, bagi Anda yang ingin menggunakan sepeda motor sendiri di kampung halaman tapi tak malas membawanya langsung, bisa dengan cara mengirim melalui jasa ekspedisi. Hanya saja ada baiknya memperhatikan jadwal yang tepat.

Sebab, sejumlah agen pengiriman sepeda motor juga memiliki jadwal kapan harus mengirim dan berhenti.

Menurut pegawai operasional PT Benny Putra, Gito, satu minggu awal puasa, pengiriman sepeda motor masih tergolong sepi.

“Tapi kalau seminggu jelang Lebaran kita sudah tak lagi ada pengiriman. Jadi, ada baiknya pengiriman sepeda motor dua minggu sebelum lebaran,” ucap Gito kepada Liputan6.com, di jalan Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Lebih lanjut ia menyebutkan, semua ekspedisi pengiriman sepeda motor bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), maka ketika jelang lebaran, jenis kereta barang atau gerbong barang tidak diutamakan.

Sebaliknya, PT KAI akan lebih memprioritaskan kereta atau gerbong untuk para penumpang. Adapun untuk waktu pengiriman rata-rata dilakukan pada setiap malam hari. Namun untuk hari Minggu tutup. 

Untuk syarat pengiriman sepeda motor melalui jasa ekspedisi, lihat di bawah ini:

Begini Cara Kirim Motor ke Kampung Halaman Sebelum Mudik

Jelang Lebaran, Jasa Pengiriman Motor Mulai Diserbu
Pekerja melakukan pengepakan sepeda motor yang akan dikirim kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (16/6). Jelang lebaran, masyarakat mulai ramai mengirim sepeda motor ke kampung halaman. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut salah satu pegawai jasa ekspedisi PT Benny Putra, Septi,  untuk mengirimkan sepeda motor tentu saja ada syaratnya. 

"STNK asli, dan fotokopi BPKB, serta fotokopi KTP. Kalau tidak ada STNK boleh fotokopinya, kalau tidak ya BPKB fotokopi gapapa yang penting ada surat-surat kepemilikan motor," ungkap Septi.

Septi juga menyatakan, pengirim juga menyertakan dengan kunci kontak. Hal ini berlaku jika penerima sepeda motor adalah orang lain yang sudah ditunjuk.

Sebaliknya, jika si penerima adalah sang pengirim itu sendiri maka tidak menyertakan kunci kontak tak masalah.

Selain itu, tangki bahan bakar pada sepeda motor diwajibkan kosong dengan cara dikuras seluruh. Hal ini untuk mengurangi resiko penyebab kebakar.

Sebelum melakukan pengiriman, maka syarat yang dilakukan ada melakukan pengecekan fisik sepeda motor. Hal ini tentu saja agar tidak ada kesalahpahaman jika terjadi kerusakan saat pengiriman.

"Tidak apa-apa difotoin supaya jadi bukti kalau dari berangkat kondisi motornya seperti itu. Kami juga akan kembali cek bersama saat packing," tuturnya.

"Nah, jika penerima motor orang lain maka kasih nomor teleponnya yang jelas dan benar. Kalau bisa lampirkan fotokopi si penerima supaya tidak asal-asalan siapa yang ambil nanti," tutupnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya