Antisipasi Kemacetan Arus Mudik, Isi Ulang Tangki BBM Sebelum Brexit

Salah satu biang keladi kepadatan lalu lintas, disebabkan oleh masuk-keluarnya kendaraan ke rest area, untuk sekadar isi bahan bakar ataupun benar-benar beristirahat.

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Mei 2018, 16:52 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 16:52 WIB
Malam Ini puncak arus mudik, Brexit ramai. Antrean kendaraan mengular hingga 1 KM (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)
Malam Ini puncak arus mudik, Brexit ramai. Antrean kendaraan mengular hingga 1 KM (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Permasalahan yang kerap terjadi saat mudik Lebaran, adalah kemacetan. Biasanya, saat di jalan tol, salah satu biang keladi kepadatan lalu lintas, disebabkan oleh masuk-keluarnya kendaraan ke rest area, untuk sekedar isi bahan bakar ataupun benar-benar beristirahat.

Dijelaskan Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Juna, baik rest area maupun jalan tol, memang didesain untuk sehari-sehari. Namun, pengecualian saat Lebaran, karena ada pergerakan besar dari masyarakat.

"Contohnya Palimanan, sehari hanya belasan ribu kendaraan. Sedangkan saat Lebaran, bisa 70 ribuan kendaraan. Jadi, secara fisik kita tidak bisa membuat jalanan menampung 70 ribuan kendaraan," jelas Herry saat berbincang dengan Liputan6.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/5/2018).

Jadi, untuk mengantisipasi kemacetan panjang, ada baiknya pengendara memang menyiapkan segala kebutuhan. Misalkan, isi bensin full saat masuk tol, dan menyediakan makanan dan minuman di dalam mobil.

"Jadi, yang bisa kita lakukan hanya mengatur pergerakannya saja. Misalkan dengan memberikan rambu, untuk pengendara yang hanya ingin ke SPBU saja atau istirahat saja di rest area mana," tegasnya.

Sedangkan untuk buka tutup rest area, bakal dilakukan jika arus lalu lintas mudik sudah benar-benar padat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Titik Kemacetan Arus Mudik 2018

Sementara itu, untuk prediksi titik macet, yang sebelumnya terjadi di Brexit, kini bisa bergeser ke timur, yaitu Gandulan Exit, Pemalang. Penumpukan kendaraan akan terjadi, terutama di gate atau pintu tol keluar menuju Semarang.

Untuk mengurai kepadatan di Tol Pemalang, Polres Pemalang sudah menyiapakan beberapa rekayasa lalu lintas. Salah satunya, dengan mengeluarkan kendaraan di exit gate sebelumnya, seperti exit Brebes Timur atau exit Kaligangsa.

"Kalau di sini (exit Gandulan arah arteri) mungkin tidak begitu padat ya. Tapi kalau di sana karena gate pembayaran ada antrean, karena ini masih fungsional ya, membayar akhir yang arah ke Semarang," jelas Royke, seperti dikutip Regional Liputan6.com, Selasa (22/5/2018).

Lalu, untuk mengurai kepadatan di tol Pemalang, pihaknya sudah menyiapakan beberapa rekayasa lalu lintas. Salah satunya, dengan mengeluarkan kendaraan ke pintu exit sebelumnya, yaitu Kaligangsa.

"Kita atur ya. Itu koordinasi dengan yang lain misal padat, panjang. Berarti ada beberapa arus mudik yang kita alirkan nanti ke Tegal kota sebelum sampai Pemalang, atau ada beberapa yang kita alirkan dan keluarkan ke Brexit, atau mungkin Pejagan," pungkasnya.

Isi Full Tangki BBM Sebelum Brexit

Mengantisipasi kemacetan arus mudik, pemudik yang menggunakan Tol Trans Jawa bisa melakukan pengisian ulang BBM sebelum Gandulan yang diprediksi sebagai titik kemacetan tahun ini. Ada baiknya pengisian dilakukan sebelum Brexit.

Menurut pengamatan Liputan6.com, SPBU di jalan Tol Trans Jawa sebelum gate Gandulan ada di rest area KM 207. Lokasinya masih sekitar 45 kilometer dari Brexit yang ada di KM 252.

Sebenarnya ada beberapa rest area lain di sepajang jalur sebelum Brexit namun tidak tersedia SPBU permanen. Pertamina, seperti tahun lalu, akan menyediakan Kantong BBM untuk antisipasi habisnya BBM pemudik di jalur ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya