Waspada Mogok di Jalan, Busi Kendaraan Wajib Dicek

Agar mudik Anda lancar, pastikan kendaraan Anda sudah melakukan perawatan, termasuk pada busi.

oleh Yurike Budiman diperbarui 23 Mei 2018, 14:04 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2018, 14:04 WIB
Busi Motor
Busi motor

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda berencana mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi, pastikan melakukan merawat kendaraan sebelum memulai perjalanan.

Hal ini wajib dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berkendara terlebih jarak yang ditempuh relatif panjang.

Dari sekian banyak komponen yang harus dicek, salah satunya yang tak kalah penting ialah busi. Baiknya Anda mengecek dan melakukan perawatan untuk busi kendaraan Anda.

Penggantian busi biasa dilakukan pada kilometer 15.000 sampai dengan 20.000. Ini merupakan jarak ideal untuk kita mengganti busi agar mudik kita lebih aman dan nyaman.

Merawat busi tidak perlu menunggu sampai mati karena sebelum busi mati. Banyak gejala yang dapat dirasakan saat kita berkendara.

Technical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano, memberikan tips yang harus dilakukan pemudik dalam melakukan perawatan busi: 

1. Perhatikan gejala busi yang sudah mengalami keausan pada elektrodanya

Komponen busi menjadi indikator utama suatu mobil dalam memberikan informasi kepada pengguna.

Apabila mobil susah untuk distarter pada kondisi mesin sudah panas maupun dingin, itu perlu dicek kondisi busi mobil yang akan kita gunakan untuk mudik.

Umumnya, sebelum busi mati, ia akan memberikan tanda-tanda. Di antara gejala yang paling mudah adalah susah start. 

2. Cek tingkat kerusakan busi

Bagian yang paling cepat terkikis dan mengalami keausan ialah elektroda busi. Hal ini terjadi karena bagian tersebut merupakan tempat terjadinya api pada ruang bakar. Bila elektroda sudah mengalami keausan, maka busi perlu diganti.

3. Bersihkan busi apabila kondisi elektroda masih bagus

Bentuk yang masih kotak tanpa ada bulatan adalah tanda bahwa elektroda busi belum mengalami keausan. Biasanya aliran listrik masih sangat baik dan penumpukan karbon tidak terlalu banyak.

Bisa sudah terjadi pengendapan karbon atau kotoran, cukup dibersihkan dengan cara menyemprot bagian elektroda dengan cairan Non-Metal, seperti brake cleaner.

Tidak perlu melakukan amplas dan hindari cairan yang bersifat abrasif terhadap karat, karena cairan tersebut akan mengkikis permukaan plating ataupun elektroda busi.

Cara ini sangat membantu pemudik apabila mobil mengalami mogok atau susah start. Agar perjalanan mudik kita aman dan nyaman sangat dianjurkan busi kita diganti terlebih dahulu setelah dilakukan servis rutin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya