Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pionir di segmen sport utility vehicle (SUV) sejak beberapa dekade, Chevrolet memiliki pengalaman untuk mengembangkan sebuah kendaraan yang tangguh libas jalanan ekstrim.
Hal tersebut, dibuktikan dengan peluncuran all-new Trailblazer dan Colorado.
Teknisi General Motors (GM), telah mempersiapkan SUV premium ini untuk menghadapi berbagai kondisi berkendara, dengan menyematkan rangka baru dan melakukan pengujian ketangguhan secara ketat selama 18 bulan yang dibutuhkan untuk pengembangan dan validasi kendaraan.
Advertisement
Persiapan dan pengujian yang serupa juga dilakukan untuk truk ikonis, Chevrolet Colorado yang telah diluncurkan di Indonesia.
"Ragam kondisi jalan di Indonesia serta perbedaan cara penggunaan SUV dan truk oleh konsumen Indonesia, mengharuskan adanya versatilitas cukup tinggi pada Trailblazer dan Colorado, agar mampu menghadapi tantangan," ujar Chatchawan Chantaket, General Director of Product Engineering, GM Southeast Asia, dalam pernyataan resmi yang diterima Liputan6.com.
Meskipun pengguna SUV dan pickup truck tidak di lintasan off road, pemiliknya sering berkendara pada permukaan jalan yang tidak mulus dan berlubang yang dapat merusak roda ban, suspensi, sehingga mempengaruhi kondisi kendaraan.
Untuk memastikan ketangguhan dalam menghadapi kondisi berkendara tersebut, Trailblazer dan Colorado telah diuji pada area pengujian GM berupa jalan dengan kondisi berlubang, mulai dari ringan hingga mampu menggetarkan chassis.
Kondisi jalan buruk ini sengaja dibuat untuk membantu para teknisi dalam mengurangi guncangan kendaraan serta menyesuaikan suspensi dalam meminimalisir ketidaknyamanan penumpang.
Selanjutnya
Berikut, beberapa parameter pengujian yang harus dilalui sebelum masuk ke proses produksi meliputi:
1) Road and rig tests – Tim penguji mengemudikan kendaraan pada kondisi ekstrem yang merepresentasikan jalan yang akan dihadapi kendaraan selama masa penggunaan.
2) Extreme test tracks – Belgian Block loop (lintasan dari paving blok yang dibentuk menjadi piramida landai), berkendara di jalan berlubang, gundukan berderet, belokan tajam, marka kejut dan berbagai rintangan lain digunakan untuk menguji kendaraan.
3) Humidity chambers – Setiap kendaraan disimpan dalam ruang kelembaban. Dalam berbagai kesempatan, kendaraan akan dimasukkan ke dalam ruang korosi selama berjam-jam untuk memantau ketahanan suhu dan kelembabannya.
4) Climatic wind tunnells – Fasilitas ini dapat mensimulasikan berbagai kondisi, mulai dari angin taifun hingga badai hujan. Temperatur udara dalam fasilitas ini dapat mencapai 60 derajat celcius, karena adanya simulasi sinar matahari dan dapat turun hingga –40 derajat celcius dengan kecepatan angin hingga 241 km/jam.
5) Dynamometer tests – Fasilitas ini digunakan sebagai simulasi berkendara dengan beban, dalam jalan menanjak. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada roda dynamometer, sebuah alat yang mensimulasikan kecepatan berkendara hingga 250 km/jam.
Advertisement