Liputan6.com, Jakarta - Berbagai merek oli mesin hadir dengan beragam keunggulan. Selain itu, perbedaan oli yang dipasarkan juga tergantung dari angka kekentalan yang ditandai SAE (Sociaty of Automotive Engineers).
Namun yang pasti, fungsi utama dari oli mesin mobil yaitu untuk melumasi seluruh komponen yang ada pada mesin mobil agar tidak terjadi gesekan sehingga berujung kerusakan.
Advertisement
Baca Juga
Yang menjadi pertanyaan, bolehkah oli mesin mobil bensin digunakan pada mobil diesel atau sebaliknya? Sebab dipastikan fungsi oli akan tetap sama.
Seperti dilansir situs resmi Hyundai, meski fungsi sama, tetapi untuk penggunaan oli mobil dengan bahan bakar Diesel dan bensin, jelas berbeda.
Faktor utama perbedaan dari penggunaan formula, terutama untuk mesin Diesel. Pelumas mesin Diesel biasanya memiliki kebutuhan untuk menetralisir asam yang lebih tinggi.
Hal ini karena bahan bakar diesel terutama di Indonesia memiliki kandungan sulfur yang cukup tinggi.
Karena itu, kriteria dan jenis sudah pasti oli mesin Diesel tidak bisa digunakan pada mobil bermesin bensin, begitu juga sebaliknya.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Jika Terpaksa
Meski demikian, bila terjadi situasi darurat, maka hal ini bisa dimaklumi alias masih bisa menggunakan pelumas Diesel yang memiliki kriteria kandungan bensin.
Contoh, dengan kode CI4/SL, maka SL itu menandakan kandungan bensin, tetapi memang sangat rendah karena spesifikasi tinggi bensin itu kodenya SN.
Intinya direkomendasikan yang memiliki spesifikasi bensin, tetapi hanya untuk sementara saja, tidak untuk selamanya atau hanya boleh untuk jangka waktu pendek.
Jadi, bila terpaksa digunakan tak mengapa. Hanya saja setelah menemukan bengkel, harus segera diganti demi menjaga kondisi mobil agar tetap prima.
Advertisement