Volkswagen Tepis Isu Kepunahan Mobil Bensin dan Diesel

Volkswagen (VW) memiliki rencana ambisius untuk mengembangkan mobil bertenaga listrik di masa depan.

oleh Arief Aszhari diperbarui 13 Des 2018, 09:03 WIB
Diterbitkan 13 Des 2018, 09:03 WIB
Logo Volkswagen (VW)
Logo Volkswagen (Foto: Julian Stratenschulte/EPA).

Liputan6.com, Jakarta - Volkswagen (VW) memiliki rencana ambisius untuk mengembangkan mobil bertenaga listrik di masa depan. Pabrikan asal Jerman tersebut, menginginkan sekitar mobil listrik pada 2025, dan itu artinya hanya tujuh tahun dari saat ini.

Nantinya, dalam perkembangan menuju era tersebut, VW memiliki rencana untuk mengakhiri era mesin pembakaran internal. Bahkan, semua merek di bawah VW Group disebut juga akan mengikuti skema ini, termasuk Audi, Bentley, Bugatti, VW, Porsche, Seat, dan Lamborghini.

Namun, seperti dikutip CarSales, Rabu (12/12/2018), VW membuat klarifikasi terkait isu tersebut. Dijelaskan juga oleh Anggota Dewan Manajemen VW, Frank Welsch, perusahaan akan terus membangun mesin pembakaran internal jauh melampaui 2026.

"Kami masih berkomitmen untuk mengembangkan berbagai sumber daya untuk kendaraan kami, bensin, solar, CNG, hybrid, plug-in hybrid, dan listrik murni," kata Welsch.

"Akan ada banyak solusi yang berbeda, dan akan bervariasi tergantung wilayahnya," tegasnya.

Selanjutnya

Lebih lanjut Welsch menawarkan beberapa pengetahuan ke dalam proses pengembangan VW, dengan menyatakan kesenjangan tiga atau empat tahun dari produk yang diproduksi.

Pada saat kendaraan dan mesin generasi berikutnya berjalan, kemungkinan kendaraan VW dengan pembakaran internal masih ada hingga 2040.

Jika permintaan masih berlanjut, tidak ada yang bisa menghalangi mobil-mobil dengan mesin pembakaran internal berumur panjang.

Jangan lupa dengan evolusi Ford V8 yang bertahan 40 tahun, dan V8 milik GM yang hampir 50 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya