Jangan Lakukan Ini Jika Motor Terendam Banjir

Terkadang genangan air bisa tiba-tiba menjadi tinggi, kadang juga menyerbu tempat parkir. Tak jarang, sepeda motor kemudian menjadi korban terendam banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2018, 18:04 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 18:04 WIB
Banjir Genangi Jalan DI Panjaitan
Pengendara sepeda motor menerobos banjir yang menggenangi Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Senin (3/12). Banjir juga disebabkan adanya pengerjaan proyek Tol Becakayu yang berada di jalan tersebut. (Merdeka.com/ Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Hal yang paling dihindari oleh pengguna sepeda motor adalah genangan air. Namun, terkadang genangan air bisa tiba-tiba menjadi tinggi, kadang juga menyerbu tempat parkir. Tak jarang, sepeda motor kemudian menjadi korban terendam banjir.

Jika begitu, pemilik sepeda motor perlu tahu apa yang harus dia lakukan. Asisten Trainer di Technical Training PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W, Dadan Danil menyarankan untuk menguras dan mengganti oli karena jika terendam cukup tinggi, otomatis air masuk ke dalam mesin. Jangan menghidupkan mesin, sebelum mengganti oli dan komponen-komponen lain yang terkena banjir.

Mengganti oli tidak cukup sekali, melainkan harus dua sampai tiga kali agar air yang masih terjebak di dalam mesin keluar sampai tuntas. Selain ganti oli, filter oli dan busi sudah juga wajib diganti baru.

“Langkah pertama, ganti oli dan motor jangan distarter atau. Juga ganti filter oli, bukan busi. Jangan lupa sambil diselah-selah sedikit. Kenapa bukan busi dan diselah? Takutnya ada air yang terjebak di ruang bakar. Kalau sampai ada air yang terjebak di ruang bakar, itu menyebabkan piston bolong atau conrod bengkok, klepnya bisa jadi bengkok juga,” paparnya.

“Jika part tersebut bengkok, otomatis kompresi tidak ada karena syarat motor untuk hidup itu pertama ada kelistrikan atau pengapian, kedua harus ada kompresi. Jika tidak ada kompresi, otomatis motor tidak hidup. Ketiga, ada bahan bakar. Jadi ketiga komponen ini saling bekerja sama. Kalau salah satunya tidak ada, otomatis motor tidak bakalan hidup,” tambahnya.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Skutik Ini Cocok untuk Terjang Banjir

Biski, Skuter yang Hidup di Dua Alam
Biski, Skuter yang Hidup di Dua Alam. (rideapart.com)

Gibss, perusahaan yang bermarkas di Michigan, Amerika Serikat telah berhasil membuat kendaraan amfibi di dua alam yang disebut Biski.

Ya, Biski merupakan sebuah sepeda motor amfibi, di mana ketika berada di darat dia hanya akan menjadi sebuah skuter. Namun saat di perairan atasu situasi banjir sekalipun, skuter ini akan berubah menjadi jetski. Demikian dilansir rideapart, Rabu (24/1/2018).

 

Menariknya, untuk mengganti mode skuter ke sebuah jetski pengendara hanya perlu menggunakan satu sentuhan di bagian tombol depan.

Jika melihat bodinya, memang skuter yang satu ini terlihat gambot. Bahkan panel-panel bodi yang berbahan serat karbon dibuat tertutup rapat sehingga terlihat menggelembung mulai dari sayap depan hingga bagian bodi belakang.

Secara total, bobot Biski dibuat cukup ringan, yaitu hanya 227 kg.

 Namun karena bisa menjadi sepeda motor di darat, tentunya sepeda motor ini telah dilengkapi kaki-kaki lengkap mulai dari pelek dibalut ban, serta telah menggunakan rem cakram.

Tentu saja, bodi yang bongsor ini sengaja dirancang agar Gibski dapat mengapung di atas air. Gibss Biski memiliki ukuran panjang 2.349 mm, wheelbase 1.791 mm, dan ground clearancehanya 152,4 mm. Skuter amfibi ini tersedia untuk solo riding, dengan tambahan jok opsional untuk penumpangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya